KUNINGAN,iNEWS.ID–Kejadian tanah longsor yang menghancurkan tiga rumah warga di pemukiman BSPS Dusun Purwasari, Desa Cimara, Kecamatan Cibeureum, Kuningan, kini masih terus mendapat penanganan. Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana melaporkan bahwa kejadian tersebut mengakibatkan kerusakan serius, namun tidak ada korban jiwa.
Tanah longsor tersebut mengakibatkan tiga rumah ambruk terseret longsor, sementara 23 rumah lainnya terancam. Sebanyak 3 kepala keluarga (KK) dengan total 9 jiwa terdampak langsung, sedangkan 24 KK atau 73 jiwa lainnya termasuk 4 balita, terancam longsor susulan.
Kerusakan infrastruktur meliputi jalan desa sepanjang 100 meter dan tembok penahan tanah (TPT) yang juga longsor sepanjang 100 meter. Indra menjelaskan bahwa kebutuhan mendesak meliputi logistik pangan, sandang, terpal, hunian sementara (huntara), serta kajian dari PVMBG dan instansi terkait untuk langkah mitigasi lanjutan.
BPBD Kuningan bersama aparat desa, kecamatan, TNI, Polri, PLN, dan pihak terkait segera mengambil langkah-langkah tanggap darurat.
Pada hari kejadian, tim BPBD langsung melakukan assesment, memberikan bantuan logistik, memasang garis polisi di area terdampak, serta mengevakuasi warga terdampak ke Mushola Raudatul Jannah sebagai lokasi pengungsian sementara.
Pada Minggu (19/1), dilakukan pendataan korban, pemetaan daerah terdampak menggunakan drone, serta pendirian posko dan dapur umum. Kunjungan dari Penjabat Sekda Kuningan turut dilakukan untuk memantau situasi.
Kemudian peninjauan dilakukan pula Pj Bupati dan Kapolres Kuningan bersamaan dengan penyerahan bantuan logistik dari berbagai pihak, termasuk Bhayangkari, Baznas, PMI, dan Gerindra. BPBD Provinsi Jawa Barat juga hadir untuk meninjau langkah rehabilitasi dan rekonstruksi.
Situasi pengungsi tercatat ada 59 orang berada di mushola dan 23 orang lainnya mengungsi ke rumah kerabat. "Kami terus memantau kondisi di lapangan, terutama dengan ancaman longsor susulan. Koordinasi intensif dengan instansi terkait dilakukan untuk memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi," ujar Indra Bayu Permana, Selasa (21/1).
BPBD Kuningan mengimbau, masyarakat agar tetap waspada mengingat cuaca yang masih diguyur hujan intensitas sedang. Upaya mitigasi akan terus diperkuat guna meminimalisir risiko bencana lanjutan.***
Editor : Andri Yanto