KUNINGAN,iNewsKuningan.id–Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Jabar, mengadakan sembako dan pangan murah menjelang Natal dan Tahun Baru 2025. Salah satunya yakni berlokasi di Desa Selajambe, Kecamatan Selajambe, Kuningan.
Bahkan sepanjang 2024, tercatat gerakan pangan dan sembako murah ini telah menyasar 31 titik di Kuningan.
Kepala Diskatan Kuningan, Dr Wahyu Hidayah mengungkapkan, bahwa program Gerakan Pangan Murah (GPM) merupakan bentuk apresiasi sekaligus upaya nyata pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan di tengah tantangan inflasi.
"Program ini menjadi salah satu wujud apresiasi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Kabupaten/Kota yang melaksanakan GPM terbanyak tahun 2024. Sebagai bentuk penghargaan, Bapanas memberikan fasilitas satu paket GPM dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru,” ujarnya, Kamis (12/12).
Menurutnya, GPM adalah strategi pemerintah untuk mengendalikan inflasi sekaligus menjaga ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat. Berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan bahan pangan lainnya didistribusikan dengan harga subsidi.
"Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama kami dengan kelompok tani, peternak, dan distributor sebagai penyedia berbagai komoditas pokok. Dengan subsidi harga, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan mereka tanpa harus terbebani oleh kenaikan harga di pasaran, terutama menjelang momen keagamaan atau hari besar nasional,”jelasnya.
Ia menegaskan, bahwa langkah ini tidak hanya ditujukan untuk menstabilkan harga pangan, tetapi juga untuk menciptakan pasar yang lebih adil.
"Kami ingin memastikan masyarakat tetap tenang dan kondusif, menghadapi berbagai momentum besar tanpa khawatir kekurangan bahan pangan atau lonjakan harga,”ucapnya.
Program GPM juga disebut sebagai upaya nyata pemerintah dalam menjaga kesejahteraan rakyat. Menurut Wahyu, program ini diharapkan menjadi solusi jangka pendek sekaligus jangka panjang untuk menciptakan stabilitas pasar pangan di Kabupaten Kuningan.
"Melalui program ini, kami berharap dapat membangun sistem pangan yang lebih tangguh dan berkeadilan di Kuningan. Kami akan terus mendorong kerja sama dengan berbagai pihak untuk menjaga ketahanan pangan yang berkelanjutan,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto