get app
inews
Aa Text
Read Next : Bawa Tim Dokter ke Rumah Warga, Tina Bantu Periksa Kesehatan Lansia 100 Tahun

Jembatan Penghubung Antar Desa di Kuningan Terancam Ambruk Akibat Longsor

Rabu, 06 November 2024 | 13:42 WIB
header img
Petugas BPBD Kabupaten Kuningan saat meninjau langsung lokasi kejadian longsor yang mengancam bangunan jembatan antar desa di Kuningan, Jabar. (foto: BPBD Kuningan)

KUNINGAN,iNewsKuningan.id–Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur merata di Kuningan, Jabar, menyebabkan tanah longsor. Lokasi kejadian tepatnya di Desa Gewok, Kecamatan Garawangi, Kuningan, Jabar.

Longsor ini mengakibatkan penyangga jembatan penghubung Desa Gewok menuju Desa Cikahuripan di Kecamatan Maleber, tergerus dan terancam ambruk.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana menjelaskan, bahwa penyangga jembatan sepanjang 7 meter, tinggi 7 meter, dan lebar 3 meter tersebut mengalami longsor. Salah satunya akibat kondisi konstruksi yang sudah lapuk, dan tidak mampu menahan limpasan air dari anak Sungai Citorong.

"Kami mencatat kerusakan pada penyangga jembatan, kini tidak bisa lagi dilalui kendaraan berat demi keselamatan pengguna jalan," ungkapnya kepada awak media, Rabu (6/11).

Selain penurunan kemampuan penyangga, jembatan tersebut kini dalam kondisi yang sangat rawan dan berpotensi ambruk jika tidak segera diperbaiki. "Kerusakan yang terjadi cukup parah, sehingga perlu ada upaya penanganan darurat untuk mencegah risiko lebih lanjut," terangnya.

Sebagai langkah awal, BPBD Kuningan telah berkoordinasi dengan pemerintah desa, kecamatan, TNI, Polri, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Kuningan. Tim assessment dari BPBD Kuningan juga telah diturunkan ke lokasi untuk memantau kondisi dan melakukan kaji cepat.

"Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menindaklanjuti laporan ini dan menyusun langkah penanganan terbaik," ujarnya.

Sementara itu, aparat desa telah memasang rambu-rambu lalu lintas di sekitar area jembatan yang terdampak longsor. Rambu tersebut dibuat agar para pengguna jalan lebih berhati-hati ketika melintas di kawasan tersebut.

"Jalur tersebut kini hanya bisa dilalui kendaraan ringan, sedangkan kendaraan berat dilarang melintas sampai perbaikan selesai dilakukan," jelasnya.

Ia juga menambahkan, bahwa kebutuhan darurat yang diperlukan saat ini adalah perbaikan penyangga jembatan secara cepat. "Kami akan terus memantau kondisi di lapangan dan melakukan upaya terbaik untuk menjamin keselamatan warga," ungkapnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat, untuk selalu waspada dan memperhatikan rambu-rambu yang telah dipasang.***

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut