KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andrini (Dirahmati), menjanjikan perhatian khusus terhadap peran perempuan dalam pembangunan di Kabupaten Kuningan. Kehadiran Tuti Andrini, adik dari almarhum Bupati Kuningan H Acep Purnama, sebagai kandidat wakil bupati membawa angin segar bagi representasi perempuan di panggung Pilkada Kuningan.
Dalam keterangannya, Tuti menegaskan komitmennya untuk melibatkan kaum perempuan dalam berbagai aspek pembangunan jika pasangan Dirahmati terpilih pada Pilkada 2024. "Jika pasangan Dian-Tuti terpilih sebagai pemenang Pilkada 2024, kami akan selalu melibatkan kaum perempuan dalam kepemimpinan kami," ujar Tuti, yang dikenal sebagai notaris ternama di Kuningan.
Ia menekankan pentingnya peran perempuan dalam memperkuat ketahanan bangsa yang berawal dari ketahanan keluarga, dimana ibu sebagai fondasi utama. Menurutnya, keberadaan perempuan harus dianggap serius dan perlu dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan pembangunan daerah.
Lebih lanjut, Tuti mengungkapkan rencana untuk melibatkan berbagai organisasi perempuan dalam proses musyawarah mulai dari tingkat RT, desa/kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten.
"Suara kaum perempuan perlu didengar dan dilibatkan untuk pembangunan yang lebih baik," tegasnya.
Tak hanya itu, pasangan Dirahmati yang diusung oleh banyak partai politik ini juga akan membentuk tim khusus, untuk mengidentifikasi permasalahan perempuan dan anak di tingkat desa. Tim ini diharapkan mampu memastikan bahwa informasi dari desa dapat diteruskan hingga ke pemerintah daerah secara efektif.
Calon Wakil Bupati yang akrab disapa Amih Tuti menuturkan, bahwa ia berencana untuk menginisiasi gerakan perempuan desa. Dalam setiap desa akan ada satu atau dua perempuan yang bertugas mengidentifikasi masalah perempuan dan anak, serta melaporkannya secara berkala. "Tiap pekan, laporan mengenai isu-isu ini akan kami terima dan tindak lanjuti," ujarnya.
Selain itu, Ia berencana membuka peluang bagi birokrat perempuan untuk menduduki jabatan strategis di pemerintahan daerah. "Keterwakilan perempuan di DPRD sudah memenuhi kuota afirmasi sebesar 30 persen. Kini, kami akan membuka ruang lebih luas bagi perempuan di birokrasi untuk mengisi posisi-posisi penting,”ungkapnya.
Dirinya juga menekankan, peran organisasi Dharma Wanita dalam mendukung kemajuan birokrat perempuan di Kabupaten Kuningan.
"Dengan optimalisasi peran Dharma Wanita, kami berharap akan lahir birokrat-birokrat perempuan yang hebat dan tangguh," jelasnya.
Bahkan Paslon Dirahmati sampai hari ini, Minggu (3/11), terus masif melakukan agenda blusukan ke berbagai tempat. Melalui berbagai program Paslon Dirahmati, diharapkan dapat membawa perubahan yang inklusif dan memperkuat keterlibatan perempuan dalam setiap aspek pembangunan Kuningan.***
Editor : Andri Yanto