KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Calon Bupati Kuningan HM Ridho Suganda meninjau kondisi para pedagang yang terdampak bencana angin kencang di Desa Kasturi, Kuningan, Jabar. Total ada empat kios rusak di bagian atap usai tersapu angin kencang.
Dalam kunjungannya, Ridho Suganda menyampaikan pentingnya standarisasi kekuatan bangunan, terutama di wilayah yang rawan bencana. Hal ini guna menjaga ketahanan usaha warga khususnya bangunan kios.
"Bencana ini mengingatkan kita bahwa pembangunan harus memiliki standar kekuatan, agar lebih tahan terhadap bencana," kata Cabup Ridho Suganda, Selasa (29/10).
"Ini menjadi pembelajaran dan evaluasi bagi kita semua. Ke depan, jika saya dipercaya memimpin, kami akan mengadakan pendataan ulang di lokasi-lokasi yang rentan. Jika ada usaha yang perlu dibantu penguatannya, kami akan datang untuk mengevaluasi dan memberikan dukungan," sambungnya.
Ridho juga menegaskan bahwa keberlanjutan usaha, khususnya untuk para pelaku UMKM, adalah prioritas. Menurutnya, evaluasi kekuatan bangunan harus dilakukan demi keamanan dan kelancaran usaha para pedagang.
"Penguatan bangunan penting agar peristiwa serupa tidak terulang, sehingga para pelaku UMKM dapat tetap menjalankan usahanya dengan aman," ujarnya.
Selain itu, Ridho menekankan pentingnya alokasi anggaran untuk mendukung penanganan dan mitigasi bencana di Kuningan. "Setiap dinas memang memiliki program assessment, tapi jika tidak diimbangi dengan anggaran, upaya itu akan percuma. Kita harus benar-benar memiliki anggaran yang kuat, untuk memberikan bantuan dan evaluasi kepada para pelaku usaha,” jelasnya.
Ridho berharap, selain adanya bantuan, para pedagang juga dapat diberikan pemahaman terkait wilayah rawan bencana agar dapat melakukan langkah-langkah preventif. Apabila ada anggaran dari pemerintah, maka bisa didorong untuk menerima bantuan dengan kategorisasi sebagai bantuan bencana alam.
Menutup kunjungannya, Ridho berpesan agar para pedagang tetap semangat dan optimis. "Ini adalah bagian dari perjalanan usaha kita. Semoga ke depan, dengan sistem dan struktur yang lebih kuat, kita bisa melindungi para pedagang dan pengusaha dari risiko bencana yang serupa," pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto