KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Potensi wisata dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kuningan menjadi sorotan utama dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2024 yang digelar oleh Universitas Prasetiya Mulya (Prasmul), Tangerang. Sebanyak 900 mahasiswa dari tiga fakultas akan terjun langsung ke masyarakat Kuningan, untuk melakukan pendampingan dan pengembangan UMKM serta desa wisata di tujuh kecamatan.
Faizal Ahmad, Manager Pusat Pengembangan Usaha Kecil (PPUK) Universitas Prasetiya Mulya, menjelaskan bahwa kegiatan bertajuk Community Development (Comdev) ini merupakan bagian dari program KKN yang melibatkan mahasiswa dari Sekolah Bisnis Ekonomi, Sekolah Hukum dan Studi Internasional, serta Sekolah STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
"Kami telah melakukan survei dan seleksi terhadap pelaku UMKM di tujuh kecamatan, yaitu Cilimus, Jalaksana, Kramatmulya, Cigugur, Kadugede, Nusaherang, dan Darma, yang akan menjadi target pendampingan mahasiswa dalam program Comdev Prasmul 2024 ini," ujar Faizal, Kamis (10/10).
Selama enam bulan ke depan, mahasiswa semester enam tersebut akan dibagi menjadi 116 kelompok yang bertugas mendampingi 73 UMKM dan 24 desa wisata serta Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Mereka akan membantu mengembangkan usaha para pelaku UMKM melalui pendekatan manajemen strategi, keuangan, sumber daya manusia, operasional, dan pemasaran, dengan harapan UMKM tersebut bisa naik kelas dan berkembang pesat.
"Program ini diharapkan mampu mengembangkan bisnis UMKM dan desa wisata di Kuningan serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat," kata Faizal.
Selain itu, program Comdev juga merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan lokal melalui penelitian dan pengabdian masyarakat. Mahasiswa dan dosen akan bekerja sama untuk menemukan solusi nyata yang bisa diterapkan guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Kegiatan ini juga mendorong kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, organisasi non-profit, dan sektor swasta, untuk memperluas dampak serta keberlanjutan program," ungkapnya.
Selama pelaksanaan KKN, para mahasiswa akan tinggal di rumah warga dan berinteraksi langsung dengan pelaku UMKM untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi serta merumuskan strategi pengembangan usaha. Mahasiswa dari berbagai fakultas akan berkolaborasi untuk menciptakan solusi berdasarkan keahlian mereka masing-masing.
"Melalui kombinasi ilmu dari berbagai fakultas, mahasiswa dapat berkolaborasi dalam menyusun strategi yang komprehensif untuk pengembangan UMKM dan desa wisata," terangnya.
Program KKN ini diharapkan menjadi kontribusi nyata dari dunia pendidikan terhadap pengembangan potensi lokal di Kabupaten Kuningan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan sektor UMKM dan pariwisata.***
Editor : Andri Yanto