Anak 5 Tahun Tenggelam di Bendungan Sungai Cipetir, Kuningan

KUNINGAN,iNewsKuningan.id–Seorang anak dilaporkan tercebur ke Sungai Cipetir di Sindangagung, Kabupaten Kuningan, Jabar, pada Jumat (4/10). Korban diketahui meninggal dunia karena tenggelam di sungai tersebut.

Menurut informasi yang diterima, peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Korban diduga terpeleset saat bermain di sekitar bendungan yang terletak di Dusun Cipetir, Desa Kertawangunan.

Baca Juga

Bangunan Rumah Warga Ambruk, BPBD Kuningan Lakukan Tanggap Darurat

Korban berusia 5 tahun tersebut merupakan putri kedua dari pasangan Haris dan Nina, asal warga setempat. Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana dalam keterangannya menyebutkan, laporan mengenai kejadian tersebut baru diterima pihaknya pada pukul 10.37 WIB.

"Begitu menerima laporan, kami langsung berkoordinasi dengan aparat desa, kecamatan, serta unsur TNI dan Polri. Tim assessment BPBD juga segera diterjunkan ke lokasi untuk membantu proses pencarian," jelasnya.

Setelah upaya pencarian dilakukan oleh aparat desa dan warga setempat, korban akhirnya ditemukan pada pukul 11.15 WIB. Sayangnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Baca Juga

Rumah Warga di Kuningan Rusak Tertimpa Pohon Tumbang

Korban kemudian dilarikan ke RS KMC Kuningan, untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan memastikan kondisi korban.

"Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Ini adalah musibah yang sangat memilukan, terutama bagi keluarga korban," terangnya.

Peristiwa ini menambah daftar musibah yang terjadi di wilayah Kuningan, dan BPBD mengimbau agar warga lebih berhati-hati. Terutama saat berada di area berbahaya seperti bendungan dan sungai.

Baca Juga

Satu Rumah Warga di Kuningan Terancam Tanah Longsor, Petugas BPBD Diterjunkan

Korban yang berasal dari Desa Kertawangunan, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besarnya. Pihak BPBD, TNI, Polri, dan aparat terkait terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama di area yang rawan kecelakaan.***

Editor : Andri Yanto