KUNINGAN,iNewsKuningan.id–Hasil survei yang dirilis Jamparing Research untuk Pilkada Kuningan, Jabar, memperlihatkan keunggulan Paslon Dian-Tuti (Dirahmati) Nomor Urut 1. Meskipun, unggulnya hanya selisih tipis dengan Paslon Ridho-Kamdan (Ridhokan) Nomor Urut 2.
Sementara Paslon Yanuar-Udin Nomor Urut 3 tertinggal cukup jauh, yakni hanya 17 persen. Hasil survei ini dilakukan Jamparing Research dalam rentang waktu 21-26 September 2024.
Paslon Dirahmati meraih elektabilitas 34,3 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan Paslon Ridhokan yang memperoleh 33,8 persen. Selisih tipis ini mencerminkan persaingan yang ketat antara kedua pasangan, menjelang hari pemilihan.
"Dengan selisih yang sangat tipis, persaingan di Pilkada Kuningan dipastikan akan berlangsung sangat dinamis hingga hari pemungutan suara," ujar Topic Offirstson, Peneliti Jamparing Research, Senin (30/9).
Dia menjelaskan, survei ini dilakukan di 32 kecamatan se-Kabupaten Kuningan dengan menggunakan metodologi Multistage Random Sampling. Yakni melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak.
"Kalau margin of error survei ini adalah kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Kami melakukan survei secara tatap muka, dengan distribusi sampel yang mempertimbangkan proporsi pemilih di setiap kecamatan," katanya.
Jamparing Research menerapkan kendali mutu ketat dalam pelaksanaan survei, mulai dari perekrutan dan pelatihan surveyor, hingga validasi data di lapangan. "Spotcheck dan callback kami lakukan untuk memastikan keakuratan data," tandasnya.
Survei juga menunjukkan bahwa mayoritas responden berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan tokoh pemuda, mencerminkan demografi Kabupaten Kuningan yang didominasi oleh generasi Z dan milenial. Selain itu, profesi petani juga dominan di antara responden, sesuai dengan karakteristik ekonomi daerah yang berbasis pertanian.
Dari segi usia, survei melibatkan responden mulai usia 16-75 tahun. "Kami juga menyertakan responden berusia 16 tahun, karena mereka akan berusia 17 tahun pada bulan November dan masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)," terangnya.
Tingkat pendidikan responden sebagian besar merupakan lulusan SMA atau sederajat 41,5 persen, disusul oleh lulusan SD 22,2 persen, dan sarjana 18,6 persen. Sementara itu, dari segi pendapatan, hampir 60 persen responden memiliki penghasilan di atas Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kuningan.
Selain elektabilitas, survei ini juga mengukur akseptabilitas calon. Pasangan Dirahmati unggul dengan 34,8 persen, disusul Ridhokan dengan 33,3 persen, dan Yanuar-Udin dengan 16,5 persen. Sebanyak 14,8 persen responden masih belum menentukan pilihan.
Dengan sisa waktu kampanye hingga 24 November 2024, Topic menekankan bahwa persaingan masih sangat dinamis dan hasil akhir Pilkada Kuningan 2024 masih sangat terbuka.
"Meski Dian-Tuti unggul tipis, semua pasangan masih memiliki peluang untuk meraih dukungan lebih besar menjelang hari pemungutan suara," pungkasnya.
Editor : Andri Yanto