get app
inews
Aa Read Next : Jumat Berkah, Bendahara Fraksi PKS Kuningan Bantu Warga Penderita Paru-paru

Pendiri Gerindra Kuningan Bicara Keras soal Klaim Sepihak Kepemimpinan di Internal Partai

Sabtu, 21 September 2024 | 11:27 WIB
header img
Pendiri Partai Gerindra Kuningan, Abdul Latif Usman SH dan Ir Ambar Saputro saat memberikan keterangan pers kepada awak media. (Foto: Andri)

KUNINGAN,iNewsKuningan.id–Sejumlah tokoh senior perintis Partai Gerindra Kabupaten Kuningan, Jabar, menyampaikan keberatan atas klaim Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kuningan, Toto Tohari, yang mengaku telah ditugaskan untuk mengisi kekosongan kepemimpinan di DPC Partai Gerindra Kuningan. Mereka menilai klaim tersebut tidak sesuai dengan aturan partai.

Mereka menyatakan perlunya meluruskan klaim Toto yang dianggap menyalahi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Tokoh-tokoh yang menyampaikan protes tersebut di antaranya mantan Sekretaris DPC Gerindra Abdul Latif Usman, dan mantan Wakil Ketua DPC Gerindra periode 2008-2013, Ambar Saputro.

Abdul Latif Usman dalam keterangan persnya, Sabtu (21/9), menegaskan, bahwa pernyataan Toto Tohari soal pengambilalihan kepemimpinan tidak memiliki dasar yang jelas.

"Saudara Toto asal bicara soal kepemimpinan DPC Gerindra. Dalam organisasi partai politik, tidak boleh sembarangan berbicara. Semua harus sesuai AD/ART dan ada bukti otentik," tegasnya.

Latif menambahkan, bahwa jika benar Toto mengklaim telah ditugaskan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra, seharusnya disertai dengan bukti surat penugasan resmi.

"Kalau hanya lisan dari DPD, itu tidak bisa dijadikan dasar bertindak sebagai pimpinan. Harus ada surat resmi yang sesuai dengan prosedur," tegasnya.

Latif juga mengkritik sikap Toto yang dianggap arogan dalam mengklaim jabatan pimpinan partai.

"Sebagai kader Partai Gerindra Kuningan, saya menolak klaim Toto sebagai pimpinan DPC dan akan memperjuangkan martabat partai ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP)," ujarnya.

Ambar Saputro turut menyampaikan keprihatinannya, terhadap kondisi internal Partai Gerindra Kuningan. Meski tidak lagi berada di dalam struktur kepengurusan partai, Ambar menegaskan bahwa dirinya tidak akan diam jika ada pihak yang mencoba merusak tatanan partai.

"Demi menyelamatkan partai, saya tidak rela jika ada yang bertindak sewenang-wenang. Banyak pihak yang tersinggung dengan klaim Toto ini," ujarnya.

Ia menambahkan, sesuai AD/ART Partai Gerindra, pergantian Ketua DPC harus melalui proses yang jelas, yaitu diajukan oleh DPD dan disahkan oleh DPP dengan persetujuan Ketua Dewan Pembina. Hingga kini, kata Ambar, belum ada surat resmi yang menunjukkan penunjukan Toto sebagai Ketua DPC.

"Penyempurnaan atau pergantian pengurus DPC harus diputuskan melalui Rapat Pleno DPC, direkomendasikan oleh DPD, dan disahkan oleh DPP. Jadi, tidak bisa sembarangan klaim," pungkasnya.

Kabar tentang pengambilalihan kepemimpinan Gerindra Kuningan oleh Toto Tohari muncul, setelah mundurnya Dede Ismail dari posisi Ketua DPC Gerindra Kuningan. Namun hingga kini, baik dari DPD Partai Gerindra Jabar maupun DPP, belum ada surat resmi mengenai pemberhentian Dede Ismail ataupun penunjukan pengganti.***

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut