get app
inews
Aa Read Next : Legislator Jabar Pimpin Rapat Perdana Fraksi Gerindra di Kuningan, Bahas Pilkada 2024

Workshop Lesson Study, SLBN Taruna Mandiri Kuningan Hadirkan Profesor Jepang

Jum'at, 20 September 2024 | 12:05 WIB
header img
Sebanyak 100 guru SLB dari berbagai wilayah di Kabupaten Kuningan, Jabar, mengikuti workshop lesson study dengan narasumber Profesor asal Jepang. (Foto: Ist)

KUNINGAN,iNewsKuningan.id–Sebanyak 100 guru Sekolah Luar Biasa (SLB) dari berbagai wilayah di Kabupaten Kuningan, Jabar, mengikuti kegiatan Lesson Study yang digelar selama dua hari di SLB Negeri (SLBN) Taruna Mandiri, Cilimus.

Acara ini juga menghadirkan Profesor Masataka Kizuka dari Kyoto Prefectural University of Medicine, Jepang. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerjasama jangka panjang antara SLBN Taruna Mandiri dengan Profesor Masataka Kizuka.

Kepala SLBN Taruna Mandiri, Kokoy Kurnaeti menjelaskan, bahwa sekolahnya adalah satu-satunya SLB di Jawa Barat yang menjalin kerjasama langsung dengan profesor asal Jepang tersebut.

"Tujuan utama dari kerjasama ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru-guru SLB. Melalui Lesson Study, para guru mendapatkan pengetahuan baru mengenai metode pengajaran yang lebih efektif bagi anak-anak berkebutuhan khusus," ujar Kokoy, Jumat (20/9).

Ia juga menyebutkan, bahwa kegiatan Lesson Study ini tidak akan berakhir dalam waktu singkat, melainkan akan terus berlanjut selama tiga tahun. Setiap tahun, akan diadakan dua kali pelatihan untuk memastikan kualitas pembelajaran terus meningkat.

"Kami sudah menggelar pelatihan pertama pada bulan Maret yang hanya diikuti oleh guru-guru SLBN Taruna Mandiri. Untuk sesi kedua ini, kami mengundang para kepala sekolah dan perwakilan guru dari 15 SLB di Kabupaten Kuningan,” jelas Kokoy, yang juga merupakan istri dari Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kuningan, Dr Elon Carlan.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, yang diwakili oleh Kabid PKLK Dr Deden Saepul Hidayat, Kepala Cabang Dinas Wilayah X Ambar Widodo, serta pengawas Deded Koswara. Mereka turut hadir dalam acara pembukaan dan memberikan dukungan penuh terhadap upaya SLBN Taruna Mandiri dalam meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan SLB.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif SLBN Taruna Mandiri yang berupaya meningkatkan kompetensi para guru SLB. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat akan terus mendukung langkah-langkah positif ini demi kemajuan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus," ungkap Kabid Deden Saepul Hidayat.

Sementara itu, Profesor Masataka Kizuka memberikan pandangannya mengenai pendidikan di Indonesia. Menurutnya, pendidikan di Indonesia saat ini berada di level menengah, bukan di level bawah, dengan potensi besar untuk berkembang.

"Tingkat pendidikan di Indonesia berada di level menengah, dan yang perlu diperkuat adalah kualitas guru, karena guru adalah profesional. Dalam 20 hingga 50 tahun ke depan, Indonesia mungkin akan melampaui Jepang karena generasi mudanya memiliki potensi besar," jelas Profesor Masataka.

Ia menekankan bahwa guru harus memiliki pola pikir profesional dalam menjalankan tugasnya, termasuk dalam melakukan observasi dan menyampaikan materi pelajaran. Menurutnya, profesionalisme guru sangat penting dan harus diakui oleh masyarakat.

"Guru adalah profesional, dan masyarakat harus mengakui hal itu. Itulah aspek terpenting dalam pendidikan di Indonesia," tutupnya.***

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut