KUNINGAN,iNewsKuningan.id–Ketua Dewan Pertimbangan DPC Partai Demokrat Kuningan, Yayat Ahadiyatna mengungkapkan adanya upaya gerilya politik dari pihak lawan ke internal partainya. Hal ini disampaikan setelah pihaknya melakukan klarifikasi terkait isu yang beredar, mengenai beberapa kader partai yang diduga terlibat dalam kegiatan politik di luar arahan partai.
"Kami telah melakukan klarifikasi untuk memastikan apakah ini disengaja atau ada hal lain yang terjadi. Awalnya dikatakan jumlahnya sekian puluh orang, ternyata tidak sesuai kenyataan," kata mantan anggota dewan dua periode tersebut, Kamis (12/9).
Setelah pihaknya mengundang rekan-rekan yang terlibat pada pertemuan silaturahmi dan berdiskusi, disimpulkan bahwa memang ada gerakan politik yang tidak sesuai dengan arahan partai. Kegiatan tersebut diindikasikan mengandung agenda politik yang tidak sesuai dengan garis partai.
Meskipun beberapa kader yang terlibat mengaku tidak mengetahui dampak politis dari kegiatan tersebut, Yayat menegaskan bahwa hal ini tidak dapat dibiarkan begitu saja. "Kami memaklumi situasi ini, tapi mereka harus segera kembali ke jalur yang benar dan tetap mengikuti arahan pimpinan," tegasnya.
Ia menambahkan, bahwa kader yang terlibat telah menyampaikan permohonan maaf atas tindakan mereka yang dianggap tidak sesuai dengan arahan partai. Yayat pun mengapresiasi langkah tersebut, seraya mengingatkan pentingnya koordinasi sebelum mengambil langkah politik.
"Kader harus sabar dan tetap menunggu perintah dari pimpinan. Jangan bergerak sendiri tanpa koordinasi," lanjutnya.
Terkait dinamika yang terjadi, Ia menyoroti adanya dugaan penyusupan pihak luar yang berusaha memanfaatkan situasi.
"Beberapa kader merasa seperti dijebak. Tujuan awalnya hanya ke Cirebon, tapi ternyata jumlahnya berbeda dan ada orang yang bukan dari Demokrat yang ikut serta. Kami akan mengklarifikasi ini lebih lanjut,”ungkapnya.
Dia juga menyatakan, bahwa pihaknya tengah menginvestigasi adanya oknum yang mengaku sebagai perwakilan dari DPC atau DPP.
"Kami sangat waspada dan dalam waktu dekat akan segera mensosialisasikan kepada seluruh kader, termasuk melakukan langkah-langkah pengamanan agar tidak ada penyusupan yang mengganggu stabilitas dan kekompakan partai," katanya.
Terkait kemungkinan sanksi bagi kader yang terlibat, Yayat menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih bersikap bijak.
"Ini masih dalam tahap ketidaktahuan kader yang terjebak. Mereka sudah menyampaikan permintaan maaf, dan kami berharap hal ini tidak terulang lagi," jelasnya.
Di akhir pernyataannya, Yayat menegaskan komitmen Partai Demokrat untuk tetap mendukung pasangan Ridho-Kamdan dalam kontestasi politik mendatang.
"Kami sampaikan kepada rekan-rekan koalisi, jangan khawatir. Partai Demokrat dan seluruh jajarannya siap mendukung penuh Ridho-Kamdan," pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto