KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Komunitas Panjat Tebing Merah Putih (KPTMP) bersama Siswa Pecinta Alam menggelar acara spesial di Talaga Surian Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kuningan, Jabar. Pada Sabtu (17/8) pagi, tepat pukul 09.00 WIB, mereka berhasil mengibarkan bendera Merah Putih raksasa berukuran 7x10 meter di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut.
Iman, pengelola Talaga Surian Camp Park, menjelaskan bahwa perayaan ini tidak hanya diisi dengan kegiatan berkemah, tetapi juga sejumlah agenda utama lainnya.
"Selain berkemah, kami mempersiapkan tiga agenda utama, yakni pemutaran film sejarah kemerdekaan 'Satu Napas Panglima Besar', lomba 17-an, dan lomba memasak. Pengibaran bendera Merah Putih raksasa adalah salah satu puncak dari acara ini," ujarnya.
Bendera tersebut dibentangkan oleh dua pemanjat terlatih dari KPTMP, Alwi Zulfa dan Akhdan Aufar, di atas pohon pinus setinggi sekitar 35 meter.
Ketua KPTMP Kuningan, Melina Fitriani Ajeng Supartho Putri mengungkapkan, bahwa acara ini merupakan tradisi tahunan sebagai bentuk ungkapan syukur terhadap kemerdekaan Indonesia.
"Sebagai rasa terima kasih kepada para pejuang, kami ingin mengajak adik-adik pecinta alam untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah dunia melalui olahraga panjat tebing," tuturnya.
Melina menambahkan, bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa patriotisme dan nasionalisme di kalangan generasi muda pecinta alam.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memotivasi pecinta alam muda di Kuningan, untuk meneruskan perjuangan para pahlawan dan terus mengharumkan nama bangsa," imbuhnya.
Sejak tahun 2017, pengibaran bendera raksasa pada 17 Agustus telah menjadi agenda rutin KPTMP Kuningan. Melina juga mengajak siapa saja yang berminat menjadi atlet panjat tebing, untuk mengunjungi markas KPTMP Kuningan di Ciporang, dekat Marshal Futsal.
"Kita sebagai generasi muda pecinta alam harus yakin, bahwa kita adalah penerus bangsa yang mampu memberikan perubahan bagi negara Indonesia tercinta, dengan semangat juang untuk menjadi generasi yang lebih baik," tutupnya.(*)
Editor : Andri Yanto