KUNINGAN,iNewsKuningan.id – Meski terjadi gempa bumi sebanyak tiga kali di Kabupaten Kuningan, Jabar, namun hal ini diakui tidak memicu aktivitas vulkanik Gunung Ciremai. Hanya saja, BPBD Kuningan belum bisa memastikan apakah getaran gempa bumi diakibatkan aktivitas Sesar Baribis.
Apalagi sampai hari ini, Jumat (26/7), tercatat kerusakan yang ditimbulkan menimpa sejumlah bangunan rumah hingga musola. Adapun kerusakan yang dialami kategori ringan hingga sedang.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana menjelaskan, jika BPBD belum bisa memastikan apakah getaran gempa bumi yang terjadi diakibatkan oleh aktivitas Sesar Baribis atau bukan. Sebab untuk memastikan hal tersebut berada melalui keterangan resmi dari pihak BMKG.
"Untuk memastikan gempa ini akibat aktivitas Sesar Baribis atau bukan, baru bisa diidentifikasi jika kekuatan getarannya lebih besar,”ujarnya.
Menurutnya, bahwa kewenangan untuk memastikan aktivitas Sesar Baribis atau sesar lainnya secara resmi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Saat ini, BPBD Kuningan masih melakukan pendataan dan inventarisasi terhadap titik-titik yang terdampak, serta mengevaluasi apakah ada kebutuhan bantuan segera,” ujarnya.
Setelah berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Gunung Ciremai, Indra Bayu memastikan bahwa getaran gempa tidak memicu aktivitas vulkanik di Gunung Ciremai.(*)
Editor : Andri Yanto