KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Sebuah pohon lengkeng dengan diameter satu meter dan tinggi 15 meter tumbang di halaman Puskesmas Luragung, Kabupaten Kuningan, Jabar, pada Senin (08/07) sekitar pukul 09.30 WIB pagi. Petugas gabungan dari BPBD dan Damkar Kuningan langsung melakukan evakuasi di lokasi kejadian.
Peristiwa ini menimpa tiga mobil yang sedang terparkir di bawahnya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana mengaku, petugas menerima laporan pohon tumbang yang berlokasi di kawasan Puskesmas Luragung pada pagi tadi. Meski tak ada korban luka maupun korban jiwa, namun pohon tumbang menimpa tiga unit kendaraan mmobil
"Ada tiga mobil yang tertimpa pohon yaitu Mobil Suzuki Ertiga milik Ibu Krisna (45) yang juga Kasubbag TU Puskesmas Luragung. Kemudian Mobil Honda HRV milik Hj Nanay Haendrayani (55) selaku Kepala Puskesmas Luragung, dan Mobil Toyota Rush milik dr Asripriyanti Setiabudhi (38) sebagai Dokter Umum Puskesmas Luragung," ungkapnya.
Dia menjelaskan, jika kerusakan berat menimpa satu unit mobil jenis Honda HRV. Kemudian dua mobil lain jenis Toyota Rush dan Suzuki Ertiga mengalami rusak sedang.
"Berdasarkan laporan, kronologis kejadian sekitar pukul 09.00 WIB pagi, pohon lengkeng yang diduga sudah rapuh tiba-tiba tumbang. Tumbangnya pohon ini mengakibatkan tiga mobil yang terparkir di bawahnya mengalami kerusakan berat dan sedang," imbuhnya.
Adapun upaya penanganan, lanjutnya, pegawai puskesmas segera berkoordinasi dengan pihak Kecamatan, TNI, POLRI, BPBD, dan Damkar Kuningan. Tim Assessment dan Penanganan BPBD Kuningan menurunkan tim untuk melakukan penanganan.
"Tim BPBD Kuningan bersama UPT Damkar Kuningan melakukan pemangkasan pohon yang tumbang dan menimpa kendaraan. Penanganan ini selesai pada pukul 13.00 WIB siang, dan kendaraan yang tertimpa berhasil dievakuasi," ujarnya.
Menurutnya, langkah lanjutan akan dikoordinasikan dengan pihak puskesmas dan pihak terkait lain, untuk memastikan keselamatan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.(*)
Editor : Andri Yanto