get app
inews
Aa Read Next : Pj Bupati Tanggapi Isu Strategis Atas PU Fraksi PPP DPRD Kuningan

Jembatan Penghubung di Kuningan Ambruk Mengancam Akses Jalan Pertanian Warga

Minggu, 02 Juni 2024 | 19:08 WIB
header img
Jembatan penghubung antara pemukiman warga dan area persawahan di Kabupaten Kuningan, Jabar, ambruk akibat tergerus aliran sungai saat hujan deras. (Foto: Ist)

Jembatan Penghubung Desa di Kuningan Ambruk, 52 Hektare Sawah Terancam

KUNINGAN,iNewsKuningan.id– Jembatan penghubung antara pemukiman warga dan area persawahan di Desa Wilanagara, Kecamatan Luragung, Kuningan, Jabar, ambruk. Kejadian ini mengancam penggarapan 52 hektare sawah produktif di daerah tersebut.

Ambruknya jembatan disebabkan terkikisnya pondasi oleh aliran deras Sungai Cisanggarung. Jembatan yang dikenal dengan nama Jembatan Semar ini dibangun secara swadaya oleh masyarakat pada tahun 1987-1989.

Setelah 35 tahun, jembatan tersebut akhirnya takluk oleh kekuatan alam. "Kami telah lama memantau kondisi jembatan ini. Pada tahun 2022 lalu, pemerintah desa sempat memperbaiki pondasi jembatan yang terkikis dengan menambalnya menggunakan batu. Perbaikan ini berhasil menopang badan jembatan selama dua tahun," kata Kepala Desa Wilanagara, Asep Sudiana. 

Namun pada 24 Mei 2024, hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut, menyebabkan pondasi jembatan kembali terkikis. Pada Sabtu (01/06) pagi, badan jembatan amblas karena dua tiang penopang tidak mampu menahan beban.

"Pondasi yang terbawa arus sungai menyebabkan dua tiang jembatan menggantung,”jelasnya.

Ambruknya Jembatan Semar berdampak signifikan terhadap kehidupan petani di Desa Wilanagara. Petani yang memiliki lahan di Blok Beber kini tidak dapat menggarap sawah mereka.

Mereka terpaksa menyeberangi aliran Sungai Cisanggarung yang sering meluap saat musim hujan. "Selain menghambat akses petani, ambruknya jembatan ini juga mengganggu lalu lintas pupuk dan transportasi hasil panen. Jika tidak segera diperbaiki, akan berdampak luas pada proses penggarapan area persawahan,”ungkapnya.

Kepala Desa Wilanagara berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jembatan yang ambruk tersebut.

"Kami berharap ada perhatian dari pemerintah pusat maupun daerah. Jika tidak, banyak petani yang akan mengalami kerugian besar karena sawah mereka tidak bisa tergarap," pungkasnya.(*) 

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut