Jelang Pendaftaran Paslon Pilkada Kuningan, Rana Sebut Beberapa Kali Bertemu Yanuar

KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Calon Bupati Kuningan dari PKB H Yanuar Prihatin beberapa kali bertemu langsung secara pribadi dengan Rana Suparman. Hal ini diakui Rana Suparman menjelang perhelatan Pilkada 2024 di Kabupaten Kuningan, Jabar, Sabtu (1/6). 

Bahkan muncul narasi, jika kedua calon kepala daerah dari PKB dan PDI Perjuangan itu mulai dipasang-pasangkan. Bahkan ada pendukung yang menamakan diri dengan sebutan Bayar yakni Balad Yanuar-Rana. 

Baca Juga

Optimis Menang, H Udin Imbau Pendukungnya Tunggu Hasil Akhir KPU Kuningan

"Ya biarkan saja, orang mencoba untuk mengkalkulasi politik dengan sebutan itu (Bayar). Kalau orang lain mencoba dengan sebutan Bayar, kalau saya cenderung sebutan Raya yakni Rana-Yanuar," kata Rana Suparman yang menjabat Anggota DPRD Kuningan. 

Dia mengakui, sudah cukup dekat dengan Yanuar Prihatin. Karena beberapa kali sudah pertemuan secara pribadi. 

"Saya dengan Pak Yanuar sudah sampai 4 kali bertemu ya. Ya saya dekat dengan beliau," tukasnya.

Baca Juga

Optimistis Menang Pilkada Kuningan, Ridho Harap Proses Demokrasi Berjalan Bermartabat

Apakah pembicaraan itu soal konteks politik menjelang Pilkada 2024, Ia tak menampiknya. "Ya tentu, ngobrol banyak hal," ucapnya.

Kaitan dengan rekomendasi DPP PDI Perjuangan sendiri, Ia menyebut, sejauh ini masih belum final. Karena masih ada dua nama yakni dirinya dan M Ridho Suganda. 

"Iya masih dua nama ya, saya dan Pak Ridho. Belum ada (rekomendasi akhir)," imbuhnya. 

Baca Juga

Dian Optimis Menangkan Pilkada Kuningan, Ajak Warga Dewasa dan Bijak Memilih

Pihaknya menegaskan, jika posisi PDI Perjuangan yakni mengambil Calon Bupati. 

"Kami empat periode mendapat kepercayaan oleh masyarakat untuk menjadi pemimpin yakni menjadi bupati. Bahkan mengalami dua kali Bupati dan Wakil Bupati dari PDI Perjuangan, dan kemarin Pemilu 2024 PDI Perjuangan masih menjadi pemenang pemilu. Jadi tidak mungkin dong jadi nomor dua (Wakil Bupati), pasti nomor satu (Bupati)," pungkasnya.(*) 

Editor : Andri Yanto