get app
inews
Aa Text
Read Next : Bangunan Rumah Warga Ambruk, BPBD Kuningan Lakukan Tanggap Darurat

Empat Rumah Tertimpa Longsor di Kuningan, Sekda Salurkan Bantuan Stimulan Rp 10 Juta

Kamis, 18 April 2024 | 15:38 WIB
header img
Sekda Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi saat memberikan simbolis bantuan stimulan bagi korban tanah longsor di Desa Giriwaringin, Kuningan, Jabar. (Foto: Andri)

KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Sejumlah warga Dusun Ciceuri, Desa Giriwaringin, Kecamatan Maleber di Kabupaten Kuningan harus menghadapi musibah saat empat rumah tertimpa longsor, dengan tiga di antaranya terkubur dan satu rusak parah.

Untungnya, bantuan stimulan sebesar Rp 10 juta dari pemerintahan daerah melalui BPBD Kuningan telah diserahkan langsung ke lokasi bencana.

Sekda Kuningan sekaligus Kepala BPBD Dr H Dian Rachmat Yanuar menyerahkan bantuan tersebut di lokasi bencana. Dia didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, sementara kepala desa dan warga setempat turut menyaksikan penyerahan bantuan.

Sekda Dian memberikan salam dari Pj Bupati Dr H Raden Iip Hidajat kepada penerima bantuan yaitu Kasju, Johardi, Wasiti, dan Ketua RT. Dia berharap, bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban dalam membangun kembali rumah mereka, sambil berharap ada tambahan bantuan stimulan di masa depan.

Menurut Sekda Dian, kondisi longsoran dan rentannya wilayah setempat membuat pembangunan kembali rumah di lokasi bencana menjadi tidak memungkinkan. Oleh karena itu, pemerintah desa telah menyediakan lahan untuk merelokasi warga yang terdampak, seperti yang diungkapkan saat berada di Dusun Ciceuri dengan memiliki 135 kepala keluarga.

Kepala Desa Giriwaringin, Sobarudin mengucapkan, rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama pemerintah daerah yang telah memberikan bantuan stimulan.

Dia juga mengapresiasi upaya pemantauan kondisi bencana yang telah dilakukan sebelumnya.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana enjelaskan, bahwa kejadian bencana longsor di Desa Giriwaringin terjadi pada Selasa (5/3) sekitar pukul 22.00 WIB malam akibat pergerakan tanah. Koordinasi terus dilakukan dengan aparat desa, TNI, Polri serta semua pihak terkait dalam penanganan bencana ini.

Ia mengungkapkan, jika musibah kebencanaan sudah terjadi lebih dari 40 titik hingga Kamis (18/4) ini. Beberapa di antaranya seperti banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, dan angin kencang.

"Saat ini, semua stakeholder sedang berupaya menangani semua titik kebencanaan tersebut," pungkasnya.(*) 

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut