KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Misteri di balik kematian seorang pria berusia 29 tahun yang ditemukan tewas di dalam mobil Ford merah dengan kondisi bersimpah darah akhirnya mulai terkuak. Insiden tragis ini terjadi di perbatasan Kuningan-Cirebon, Jabar, pada Kamis (4/4) malam, menggegerkan warga sekitar.
Jenazah korban awalnya dibawa ke RSUD '45 Kuningan oleh petugas. Namun, tim penyidik Polres Kuningan menemukan luka tambahan pada tubuh korban, berupa sayatan di lengan.
Tak lama, jenazah akhirnya dibawa untuk autopsi di RS Bhayangkara Polri di Losarang, Indramayu. Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan dompet dengan kartu identitas SIM A berinisial RG (29) dari Kota Bandung, Jawa Barat, di dalam mobil.
Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian dalam keterangan persnya, menyatakan bahwa pihak keluarga korban telah dihubungi untuk mengonfirmasi identitas korban. Selain kartu identitas, penyidik juga menemukan beberapa barang bukti lain di dalam mobil, termasuk ponsel dan satu buah cutter.
"Iya, jadi dapat kami jelaskan di sini ya. Hasil penyelidikan dari Satreskrim Polres Kuningan mulai dari hari Kamis malam semenjak ditemukannya jenazah korban ya, sampai pada hari ini, Minggu jam 20.00 WIB. Pertama hasil autopsi ya dapat kami sampaikan, bahwa hasil autopsi dari dokter forensik dan teori dari dokter forensik. Indikasi bahwa korban melukai dirinya sendiri," kata Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian didampingi Kasat Reskrim I Putu Ika Prabawa dan Kasi Humas AKP Mugiono dalam keterangan persnya di Posko Terpadu Taman Kota Kuningan, Minggu (7/4) malam.
Dijelaskan, hasil autopsi mengungkapkan bahwa korban meninggal karena melukai dirinya sendiri dengan menyayat pergelangan tangan dan leher. Indikasi tersebut didukung oleh temuan di lokasi kejadian, termasuk pemantauan CCTV yang menunjukkan korban sendirian dan terlihat sedang mengalami masalah atau kegelisahan.
"Jadi korban itu sendiri tidak ada penumpang lainnya atau bersama orang lain. Kalau dari CCTV, analisa kami itu memang terlihat korban seperti sedang ada permasalahan atau galau. Mungkin permasalahan pribadi ya,” ujarnya.
Rekaman CCTV juga memperlihatkan bahwa korban berputar-putar di wilayah Kuningan, sebelum akhirnya memarkir mobilnya di lokasi kejadian. Meskipun pemeriksaan sidik jari telah dilakukan di kendaraan korban, tidak ditemukan sidik jari milik orang lain. Jenazah korban kini telah diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.(*)
Editor : Andri Yanto