Diduga Gangguan Kejiwaan, Seorang Remaja di Kuningan Membakar Kasur hingga Picu Kebakaran Rumah

KUNINGAN,iNewsKuningan.id- Kebakaran melanda sebuah rumah di Desa Ciawilor, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Jabar. Peristiwa itu terjadi pada saat menjelang waktu Sahur. 

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana melalui keterangan persnya, Kamis (14/3), menuturkan, jika kebakaran rumah itu tidak menimbulkan korban jiwa. Rumah berukuran 8 x 12 meter milik Eti Suhaeti (50) yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, mengalami kerusakan serius.

Baca Juga

Kebakaran Kios di Kuningan: Diduga Akibat Korsleting Listrik, Kerugian Capai Rp 64 Juta

Namun beruntungnya, pada saat kejadian hanya ada dua orang di dalam rumah yaitu Eti Suhaeti dan anak pertamanya. Anak yang kedua sedang menginap di rumah saudaranya, sementara anak yang ketiga sedang beraktivitas di luar rumah untuk membangunkan sahur Ramadan.

Dia menjelaskan, kronologis kejadian bahwa kebakaran terjadi diduga usai anak pertama yang kebetulan mengalami gangguan kejiwaan, membakar kasur di kamarnya sendiri. Setelah membakar kasur, justru langsung pergi meninggalkan rumah.

Tim penanggulangan darurat dari BPBD Kuningan, bersama dengan aparat desa, TNI, dan Polri, segera merespons kejadian ini. Langkah-langkah penanganan darurat meliputi pemberian bantuan logistik dan assessment dari BPBD, serta upaya pemadaman yang berhasil dilakukan oleh aparat desa dan masyarakat setempat.

Baca Juga

Kebakaran Hebat Hancurkan 5 Kandang Ayam di Kuningan, Kerugian Ditaksir Satu Miliaran Rupiah

"Saat ini, material rumah yang terbakar telah dibersihkan oleh warga. Sementara korban yakni Eti Suhaeti dan dua anaknya tinggal di rumah keluarga lain di sebelah rumah mereka," ucapnya. 

Dia menyebut, anak pertama korban telah dibawa ke RSJ Plumbon Cirebon oleh aparat desa, Dinsos, dan keluarganya untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Kemudian langkah-langkah lanjutan akan terus dikoordinasikan dengan pihak desa dan terkait lainnya, guna mendukung pemulihan pasca kebakaran tersebut. 

"Sejumlah kebutuhan darurat seperti terpal dan material bangunan juga akan terus diprioritaskan, untuk mempercepat proses rehabilitasi," pungkasnya.(*) 

Editor : Andri Yanto