Belasan Rumah Warga Rusak Akibat Angin Kencang di Kuningan

KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Belasan rumah milik warga di Kabupaten Kuningan, Jabar, terdampak musibah angin kencang hingga alami kerusakan saat hujan cukup lebat pada Rabu (24/1) siang. Kejadian ini membuat rasa khawatir karena berpotensi membahayakan keselamatan warga.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana melalui keterangan persnya, Kamis (25/1), mengatakan, peristiwa hujan yang disertai angin kencang menimbulkan dampak kerugian bagi sebagian bangunan milik warga. Bahkan sebuah bangunan bengkel pada seluruh bagian atapnya tersapu angin kencang.

Baca Juga

Puting Beliung di Kuningan: Tiga Pohon Tumbang Timpa Madrasah di Desa Wilanagara

“Total ada 14 unit bangunan pada bagian atapnya tersapu angin kencang. Bangunan itu berupa rumah, sekolah, posyandu hingga tempat usaha berupa bengkel,” sebutnya.

Kejadian di Desa Cinagara, Kecamatan Lebakwangi tersebut, membuat pula 2 pohon jenis Albasiah tumbang dengan diameter 50 sentimeter. Titik kejadian sendiri yakni di Dusun Puhun, Dusun Kaliwon, dan Dusun 3 Pangbuyutan.

“Jadi dari 14 bangunan itu, 11 unit berupa rumah rusak ringan karena bagian atap tersapu angin. Kemudian 1 bangunan TK Al Falah kanopi bagian depan roboh, 1 posyandu bagian asbes emper depan tersapu angin, dan 1 bangunan bengkel rusak sedang bagian atap usai tersapu angin,” bebernya.

Baca Juga

Sejumlah Desa di Kuningan Terdampak Angin Kencang hingga Longsor

Dia menjelaskan, hujan dengan intensitas lebat disertai angin yang terjadi pada Rabu (24/1) siang, mengakibatkan beberapa rumah dan bangunan di bagian atap tersapu angin. Usai kejadian, Tim BPBD bersama petugas gabungan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan penanganan kedaruratan.

“BPBD Kuningan sudah menurunkan tim assessment dan melakukan pemotongan pohon yang tumbang. Kemudian bersama aparat desa, masyarakat dan petugas bersama-sama membersihkan material bangunan akibat angin kencang,” katanya.

Dia menyebut, jika sebagian rumah yang rusak sudah diperbaiki. Adapun langkah lanjutan dikoordinasikan dengan pihak desa dan pihak terkait lain.(*)

Editor : Andri Yanto