INDRAMAYU,iNewsKuningan.id - Aliansi Nelayan Tradisional Eretan Raya, yang merupakan gabungan dari Forum Nelayan Tradisional Eretan Kulon dan Paguyuban Nelayan Eretan Wetan, menggelar aksi unjuk rasa di tiga titik yang berbeda. Aksi yang berlangsung aman dan kondusif ini dilakukan dengan pengamanan ketat pada Senin (22/1).
Aksi unjuk rasa ini menyampaikan aspirasi kepada tiga titik penting yaitu Pendopo, Dinas Perikanan dan Kelautan, serta DPRD Indramayu. Koordinator aksi, Supriyanto menjelaskan, bahwa aksi ini bertujuan untuk menyampaikan tuntutan dan masukan aspirasi terkait pemenuhan kebutuhan bahan bakar solar bagi masyarakat nelayan.
"Tuntutan ini disampaikan untuk mengatasi kendala administrasi yang sulit dan membebani. Terutama terkait pembatasan kuota subsidi BBM solar yang sering menghambat aktivitas nelayan kecil," ujar Supriyanto.
Menurutnya, keluhan ini muncul karena aturan administrasi dianggap kurang tepat dan menghambat kegiatan nelayan kecil secara optimal. Melalui aksi unjuk rasa, para nelayan berharap pemerintah dapat memberikan solusi yang solutif sesuai dengan amanat Undang-Undang nomor 7 tahun 2016 tentang perlindungan dan pemberdayaan nelayan.
Setelah sesi audensi bersama perwakilan Aliansi Nelayan Tradisional Eretan Raya, Ketua DPRD Indramayu, Saefudin menyatakan, bahwa pihaknya telah menerima keluhan masyarakat nelayan kecil terkait keberatan terhadap aturan administrasi, terutama terkait BBM. Saefudin menegaskan bahwa perlu dilakukan pembenahan birokrasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik sesuai hak mereka.
"Kami menerima keluhan masyarakat nelayan kecil, dan kami berkomitmen untuk melakukan perubahan agar pelayanan kepada mereka dapat lebih optimal," pungkasnya.(*)
Editor : Andri Yanto