Rainbow Slide, Pesona Baru Woodland yang Menarik Perhatian Pengunjung di Kuningan

KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Objek wisata Woodland di Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, terus menjadi destinasi favorit yang menyedot perhatian pengunjung, terutama saat liburan, Minggu (21/1).

Pesona terbaru dari Woodland adalah kehadiran wahana Rainbow Slide, sebuah perosotan berwarna-warni yang menjadi primadona sejak beberapa bulan terakhir. Rainbow Slide memiliki panjang sekitar 100 meter dengan kemiringan sekitar 30 derajat, menjadikannya daya tarik utama bagi pengunjung dari berbagai kalangan, baik anak-anak maupun dewasa.

Baca Juga

Melihat Keseruan Objek Wisata Woodland di Kawasan Kaki Gunung Ciremai, Kuningan

Pengunjung dapat merasakan keseruan meluncur dengan menaiki ban karet yang dirancang khusus, untuk memberikan pengalaman meluncur yang menyenangkan. Dalam upaya menjaga keamanan, wahana ini dilengkapi dengan pagar pembatas di sisi kiri dan kanan, serta petugas yang siap menjaga agar pengguna ban tetap aman selama meluncur.

Salah satu pengunjung, Dhea Novi, mengungkapkan kesan positifnya, "Seru, serasa meluncur dari perosotan kolam renang yang panjang, tapi ini tidak basah," katanya.

Selain Rainbow Slide, Woodland menyajikan berbagai wahana permainan lain yang tetap menarik perhatian pengunjung. Mulai dari Flying Fox, sepeda gantung, jip adventure, kuda tunggang, hingga low rope atau tantangan outbond untuk anak-anak.

Baca Juga

Dinas Pariwisata Targetkan Kunjungan 1,5 Juta Wisatawan di Kuningan pada Libur Idul Fitri

Zeni Juniar, petugas jaga Woodland, menjelaskan bahwa tiket masuk untuk menikmati satu permainan cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp 20.000 per orang. Harga tersebut sudah termasuk akses berenang di kolam bawah.

Namun, untuk wahana seperti Rainbow Slide dan beberapa lainnya, pengunjung perlu membayar tambahan sekitar Rp 20.000, sementara kuda tunggang hanya Rp 10.000.

Dalam momen liburan, terutama saat Nataru, Woodland mengalami lonjakan pengunjung yang signifikan di luar perkiraan. "Kami sampai sempat menutup penjualan tiket selama hampir satu jam karena lonjakan pengunjung yang tak terbendung. Sampai lahan parkir yang kami sediakan di belakang tidak bisa menampung, sehingga terpaksa kami tutup loket selama satu jam, dan setelah ada sebagian pengunjung yang keluar kita buka lagi," ungkapnya.(*)

Editor : Andri Yanto