KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Hasil survei yang dirilis Jamparing Research Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memperlihatkan konsistensi PKS dalam meraup suara partai. Pasalnya hasil survei di Pileg 2024, hampir semua tingkatan menempati posisi kedua tertinggi, Senin (15/1).
Misalkan pada Pileg untuk DPR RI, posisi pertama ditempati Gerindra dengan 23,9 persen disusul PKS 14,9 persen dan PKB 13,0 persen. Kemudian posisi selanjutnya PDIP 12,0 persen, NasDem 7,9 persen, Golkar 7,8 persen, PPP 6,8 persen, PAN 4,7 persen, serta Demokrat 3,7 persen.
Sedangkan peserta pemilu dari partai lain untuk Pileg DPR RI angkanya masih di bawah 1 persen. Sementara terdapat 3,4 persen belum menentukan pilihan partai politik.
Selanjutnya Pileg DPRD Provinsi, PDIP menempati urutan teratas dengan 19,9 persen disusul PKS 16,8 persen dan Gerindra 13,3 persen. Lalu ada Golkar 12,3 persen, PKB 10,8 persen, PPP 6,0 persen, PAN 5,3 persen, NasDem 5,0 persen, dan Demokrat 2,4 persen.
Lagi-lagi, partai politik peserta pemilu yang lain angkanya masih di bawah 1 persen. Terdapat pula 6,1 persen responden yang belum mempunyai pilihan partai politik.
Khusus Pileg DPRD Kabupaten, PDIP masih bertahan di posisi tertinggi yakni 17,3 persen disusul PKS 16,6 persen dan PKB 15,7 persen. Selanjutnya Golkar 12,8 persen, Gerindra 12,7 persen, PPP 6,6 persen, PAN 4,9 persen, Demokrat 4,6 persen, NasDem 3,8 persen, PBB 1,2 persen, dan Gelora 1 persen.
Adapun partai politik yang lain angkanya masih di bawah 1 persen. Namun terdapat 2,1 persen responden yang belum punya pilihan.
Juru Bicara Jamparing Research, Tio Heriana didampingi Reza M Zaenal dalam keterangan persnya, mengaku, jika survei melibatkan 1.200 responden dari 32 kecamatan se Kabupaten Kuningan, dengan metodologi yang digunakan adalah Multistage Random Sampling. Jumlah sampel 1.200 responden itu dipilih secara acak bertingkat dari setiap desa di masing-masing kecamatan.
“Jadi ini bukan opini dari Jamparing Research ya, tapi hasil survei di lapangan. Semoga survei ini bisa bermanfaat bagi para peserta pemilu, untuk bahan pertimbangan mereka dalam melakukan strategi politik menjelang Pemilu 2024,” pungkasnya.(*)
Editor : Andri Yanto