Sarae Land, Tempat Wisata Seru dan Nyaman di Lereng Gunung Ciremai, Kuningan

KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Kabupaten Kuningan, Jabar, kembali memperkaya destinasi wisata dengan hadirnya Sarae Land di daerah Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur. Terletak di lereng Gunung Ciremai, Sarae Land menawarkan pengalaman berenang unik di atas ketinggian, sambil menikmati pesona Kota Kuningan yang indah.

Dengan konsep wisata ala Ubud Bali, pengunjung dapat bersantai di alam terbuka dengan pemandangan lembah Ciremai yang hijau. Sebuah destinasi yang cocok untuk keluarga saat mengisi waktu liburan.

Baca Juga

Melihat Keseruan Objek Wisata Woodland di Kawasan Kaki Gunung Ciremai, Kuningan

Tidak seperti tempat wisata lainnya, Sarae Land menawarkan pengalaman tanpa tiket masuk. Pengunjung hanya perlu membayar dana deposit Rp 25.000 untuk kelas umum dan Rp 50.000 untuk kelas premium. Deposit ini memberikan akses ke semua wahana, termasuk kolam renang, mini zoo, playground, serta makan dan minum di kafe resto.

Gugun, owner Sarae Land, menjelaskan bahwa kelas premium dapat menikmati berenang di kolam yang lebih tinggi, sementara kelas umum di kolam bawahnya. Deposit tersebut juga mencakup makan dan minum di kafe resto dengan batasan tertentu.

Sarae Land tidak hanya menyajikan wahana kolam renang, tetapi juga menawarkan penginapan di villa berkonsep bangunan American Style. Dengan tarif yang terjangkau, mulai dari Rp 1,3 juta pada hari biasa dan Rp 1,5 juta pada akhir pekan, villa ini dapat menampung hingga delapan orang sekaligus.

Baca Juga

Tingkatkan Pelayanan PAM Tirta Kamuning, Pj Bupati Survei Mata Air di Kawasan TNGC

Villa Sarae Land memberikan pengalaman bermalam yang nyaman dengan dua kamar tidur, kamar mandi, dan bath tub dengan pancuran air hangat. Fasilitas ini ditambah dengan kafe resto yang menyajikan berbagai makanan dan minuman yang menggugah selera.

Gugun menegaskan niatan Sarae Land untuk menghadirkan wisata baru di Kuningan dengan konsep ala Ubud Bali yang terjangkau. Mini zoo dengan beberapa ekor sapi menjadi daya tarik tambahan, dan rencananya akan diperluas untuk menampung kelinci dan rusa yang dapat berlarian bebas.(*)

Editor : Andri Yanto