JAKARTA, iNewsKuningan.id - Mitos atau fakta ibu hamil tidak boleh melihat gerhana bulan, ini penjelasan medisnya. Setiap keli terjadi gerhana bulan, ada sebagain masyarakat yang mempercai untuk tidak melihat peristiwa alam tersebut, khususnya untuk ibu hamil.
Gerhana sendiri adalah salah satu peristiwa alam yang sering kali menghebohkan masyarakat. Sejumlah mitos pun beredar sejak jaman dahulu yang berkaitan dengan fenomena ini, termasuk berbagai larangan untuk ibu hamil saat gerhana bulan berlangsung.
Bahkan ada juga yang memilih untuk bersembunyi dibawah tempat tidur selama proses gerhana berlangsung. Mitos yang beredar adalah ibu hamil juga tidak boleh keluar rumah karena berbahaya terkena pancaran gerhana.
lantas Mitos atau fakta ibu hamil tidak boleh melihat gerhana bulan, ini penjelasan medisnya?. Dikutip dari berbagai sumber, Jumat (6/1/2022) berikut penjelasaan terkait mitos atau fakta ibu hamil tidak boleh melihat gerhana bulan.
Mitos atau fakta ibu hamil tidak boleh melihat gerhana bulan:
1. Wanita hamil dilarang keluar rumah
Gerhana dipercaya sebagaian masyarakat Indonesa membawa roh-roh jahat yang dapat menggangu keselamatan ibu dan bayi. Bisa jadi ini disarankan karena suasana akan menjadi gelap saat gerhana.
Sementara di masa lalu penerangan di luar rumah masih minim karena tidak ada listrik. Kondisi ini tentu dapat berisiko kecelakaan bagi ibu hamil.
Namun anjuran ini sepertinya sudah tidak berlaku di masa sekarang karena di luar rumah biasanya sudah diterangi oleh lampu. Meski begitu, tetaplah berhati-hati terhadap risiko bahaya yang mungkin terjadi di luar, baik saat gerhana maupun saat kondisi biasa.
2. Gerhana tidak memancarkan radiasi
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin menegaskan tidak ada hubungan antara gerhana dengan ibu hamil atau sinar matahari yang berbahaya saat gerhana.
"Gerhana matahari tidak memancarkan radiasi yang berbeda dari pada radiasi yang ada pada matahari. Gerhana matahari total itu radiasi matahari tertutup oleh bulan tidak berbahaya sama sekali," kata Thomas.
Jadi bisa disimpulkan bahwa ibu hamil dilarang melihat gerhana karena bisa berdampak buruk bagi ibu dan bayi adalah tidak benar atau hoaks.
Sementara itu menurut NASA, sinar matahari saat gerhana memancarkan radiasi sinar ultraviolet yang lebih tinggi daripada biasanya. Melihat gerhana secara langsung tanpa bantuan alat khusus berisiko merusak retina mata.
Adapun kaitannya dengan menyebabkan kelainan pada bayi dan keguguran hingga saat ini belum ditemukan bukti ilmiahnya.
Nah, itulah penjelasaan terkait mitos atau fakta ibu hamil tidak boleh melihat gerhana bulan. Semoaga artikel ini dapat menamabah wawasan dan pengetahuan pembaca semua.
Editor : Miftahudin