get app
inews
Aa Read Next : Kuningan Butuh Perubahan, Boy Sandi Bidik Posisi Calon Wakil Bupati

Jazilul Fawaid sebut PKB siap bersama Nasdem. Ini Kata Sudirman Said

Sabtu, 24 Desember 2022 | 12:08 WIB
header img
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said. Foto: Istimewa.

JAKARTA, iNewsKuningan.id Pernyataan Wakil Ketua Umum Bapilu PKB Jazilul Fawaid bahwa partainya membuka kemungkinan berkoalisi dengan Partai Nasdem. Disambut posiitif oleh utusan Anies Baswedan, Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, yang menjadi utusan Anies Baswedan di Koalisi Perubahan, merespons positif pernyataan Jazilul Fawaid. 

Sudirman Said menyampaikan, bahwa politik akan selalu dinasmis. Komunikasi pasti akan terus terjadi untuk terus menjajaki kemungkinan dalam kontestasi pemilu.

“Politik akan selalu dinamis.  Semua pihak akan terus berkomunikasi, untuk saling menjajaki berbagai kemungkinan,” kata Sudirman Said melalui pesan singkat pada Jumat, (23/12/2022).

Menurut Sudirman Said, pernyataan  Jazilul Fawaid jelas menunjukan keterbukaan terhadap berbagai kemungkinan. Komunikasi yang terjadi merupakan situasi yang sehat karena sekat antar partai politik terus terbuka.

“Pernyataan Pak Jazilul Fawaid juga menunjukkan keterbukaan pada berbagai kemungkinan. Ini situasi yang sehat, karena sekat-sekat antar partai politik dan kandidat terus dibuka,” katanya. 

Keinginan PKB untuk berkoalisi dengan Nasdem di Koalisi Perubahan tentu harus di dorong. Karena ini adalah hal yang baik untuk dapat membangun jembatan komunikasi antar partai.

“Kita harus dorong agar semua pihak membangun jembatan, bukan sebaliknya membangun tembok,” katanya.

Apakah komunikasi nanti benar-benar menghasilkan kesepahaman untuk berkoalisi dan mendukung Anies Baswedan atau tidak, itu menjadi babak lanjutan dari komunikasi awal ini.

Menurut Sudirman Said, siapa saja yang nanti akan maju dalam kontestasi di Pemilu 2024, harus mampu bekerja sama. Ini demi membangun budaya politik kerjasama dan kerjasam politik.

“Soal jadi atau tidaknya bersama-sama, itu soal kedua. Karena siapapun yang akan maju dalam kontestasi pemilu pada akhirnya harus mampu bekerja sama.  Budaya politik kerjasama dan kerjasama politik harus dihidupkan terus menerus,” katanya. *

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Kuningan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut