get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Bumi Susulan 4,1 Magnitudo Guncang Kuningan Jelang Waktu Maghrib

BMKG Pastikan Gempa Cianjur Terjadi Akibat Aktivitas Sasar Cimandiri

Senin, 21 November 2022 | 18:58 WIB
header img
BMKG pastikan gempa Cianjur terjadi akibat aktivitas sasar Cimandiri. Foto: DOK.iNews.id.

JAKARTA, iNewsKuningan.id BMKG pastikan gempa Cianjur terjadi akibat aktivitas sasar Cimandiri. adan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan lokasi gempa bumi hari ini berpusat di wilayah Sukabumi.

Episenter terletak pada koordinat 6,86° LS; 107,01° BT, atau tepatnya wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 11 km. Tak hanya itu, gempa tersebut terjadi akibat aktivitas sesar Cimandiri. Dari hasil analisis ditemukan bahwa gempa bumi kali ini terjadi akibat pergerakan geser strike-slip.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser strike-slip," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, Senin (21/11/2022). 

Akibat gempa tersebut, getaran dirasakan mayoritas di Kota Cianjur dengan skala intensitas V-VI MMI, di mana getaran dirasakan oleh semua penduduk. "Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar," katanya. 

Sementara Garut dan Sukabumi dirasakan gerakan dengan skala IV-V MMI, di mana getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun. Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah dengan skala intensitas III MMI, dengan getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Di Rancaekek, Tangerang Selatan, Jakarta dan Depok dengan skala intensitas II-III MMI dengan getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. 

Hingga saat ini sudah ada laporan kerusakan bangunan seperti rumah dan toko juga dampak longsor di wilayah Cianjur yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut