JAKARTA, iNewsKuningan.id - Wow, gadis ini kantongi omzet Rp100 juta perhari dari bisnis cemilan. Fantastis gadis ini mengantongi omset RP100 juta perhari dari bisnis cemilan yang dijalaninya.
Sosok gadis in adalah Nadine Fatia yang sukses berjualan cemilan. perempuan asal dari Bandung ini menjalankan bisnis cemilan basreng (baso cireng), tempe kering dan 11 cemilan lainnya dengan merek raja ngemil.
Nadine menjual barang dagangannya melalui marketplace seperti WhatsApp, TikTok dan Instagram serta media sosial lainnya. Dari hasil berjualannya ini, Nadine berhasil mengumpulkan omset sebesar Rp100 juta perhari.
"Omzet per hari kalau misalkan sekarang tanpa aku aksi (bikin konten atau live di media sosial) bisa di Rp50 juta per hari, sedangkan kalau aku ngonten atau live bisa Rp100 juta per hari," kata Nadine, dikutip dari YouTube Kawan Dapur dan dilansir dari iNews.id, Selasa (25/10/2022).
Nadine mengatakan, camilan yang dijualnya mulai dari harga Rp10.000 hingga Rp100.000. Tidak hanya laku di dalam negeri, camilannya juga telah sampai ke sejumlah negara di Asia.
"Sampai ke Taiwan, ke Malaysia, ke China dan Jepang, tapi memang rata-rata masih orang Indonesia juga yang kerja di sana (yang beli)," ujarnya. Nadine menjelaskan, ide jualan camilan tersebut berasal dari orang tuanya. Sementara itu, tugasnya memasarkan camilan tersebut hingga laris manis.
"Semua yang punya ide bikin camilanya itu dari orang tuaku, jadi yang bikin orang tua. Aku marketingnya," ucap Nadine.
Dia menjelaskan, usaha camilan Raja Ngemil baru berdiri saat pandemi Covid-19, tepatnya pada Juni 2020 lalu. Modalnya hanya Rp300.000, yang merupakan sisa gajinya saat itu.
"Dari modal Rp300.000, aku belanja ke pasar, mamah aku yang buat dan aku pasarin, dan banyak yang suka akhirnya jadi seperti ini," ucap Nadine.
Dengan kesuksesannya saat ini, dia sangat bersyukur dan tidak menyangka. Pasalnya, awal usaha camilan hanya sekadar untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
"Aku di awal sama mamah niat usaha kecil-kecilan kayak gini buat makan aja karena bapak aku kan enggak kerja. Orang tua enggak ada penghasilan, aku juga. Keuntungan di awal untuk makan sehari-hari saja. Cuma karena tiba-tiba banyak orderan jadi kita bisa sampai di titik ini," tuturnya.
Saat ini, Raja Ngemil bisa memproduksi sekitar 1 hingga 2 ton basreng per hari. Ini belum termasuk camilan lainnya. Dengan banyaknya pesanan, jumlah karyawan yang dimiliki saat ini mencapai 55 orang.
Editor : Miftahudin