get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertamina Lubricants Dorong Wirausaha Muda Otomotif Melalui Enduro Entrepreneurship Program 2024

Cek Daftar Lengkap Harga BBM dari Pertamax hingga Pertalite Per 3 Oktober 2022

Senin, 03 Oktober 2022 | 14:32 WIB
header img
Daftar harga BBM terbaru di SPBU mulai 1 Oktober 2022. (Foto : Reuters)

JAKARTA, iNewsKuningan.id -Cek daftar lengkap harga BBM dari Pertamak hingga Perlalite per 3 Okober 2022. Pertamina mengumumkan perubahan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berlaku per 1 Oktober 2022.

Harga Pertamax di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah Bali, NTB, dan NTT turun jadi Rp 13.900/liter. Harga tersebut turun Rp 600, dari sebelumnya Rp 14.500/liter. 

Sedangkan Harga BBM Pertamax di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat turun harga menjadi Rp 14.200 per liter. Harga itu turun Rp 650, dari sebelumnya Rp 14.850/liter.

Selain Pertamax, harga BBM Pertamax Turbo juga ikut turun, sementara harga Dexlite dan Pertamina Dex naik. Besaran penurunan harga Pertamax Turbo maupun kenaikan Pertamina Dex dan Dexlite disesuaikan dengan masing-masing wilayah.

Sementara harga BBM Pertalite dan Solar subsidi di semua wilayah sama harganya. Pertalite Rp 10.000/liter dan Solar Rp 6.800.

Berikut rincian harga baru BBM Pertamina, yaitu Pertamax, Pertamax Turbo , Pertamina Dex, Dexlite mulai 3 Oktober 2022:

Provinsi Aceh

  • Pertamax Rp 13.900
  • Pertamax Turbo Rp 14.950
  • Dexlite Rp 17.800
  • Pertamina Dex Rp 18.100

Provinsi Sumatera Utara

  • Pertamax Rp 14.200
  • Pertamax Turbo Rp 15.250
  • Dexlite Rp 18.100
  • Pertamina Dex Rp 18.400

Provinsi Sumatera Barat

  • Pertamax Rp 14.200
  • Pertamax Turbo Rp 15.250
  • Dexlite Rp 18.100
  • Pertamina Dex Rp 18.400

Provinsi Riau

  • Pertamax Rp 14.500
  • Pertamax Turbo Rp 15.550
  • Dexlite Rp 18.400
  • Pertamina Dex Rp 18.700

Provinsi Kepulauan Riau

  • Pertamax Rp 14.500
  • Pertamax Turbo Rp 15.550
  • Dexlite Rp 18.400
  • Pertamina Dex Rp 18.700

Kodya Batam

  • Pertamax Rp 14.500
  • Pertamax Turbo Rp 15.550
  • Dexlite Rp 18.400
  • Pertamina Dex Rp 18.700

Provinsi Jambi

  • Pertamax Rp 14.200
  • Pertamax Turbo Rp 15.250
  • Dexlite Rp 18.100
  • Pertamina Dex Rp 18.400

Provinsi Bengkulu

  • Pertamax Rp 14.500
  • Pertamax Turbo Rp 15.550
  • Dexlite Rp 18.400
  • Pertamina Dex Rp 18.700

Provinsi Sumatera Selatan

  • Pertamax Rp 14.200
  • Pertamax Turbo Rp 15.250
  • Dexlite Rp 18.100
  • Pertamina Dex Rp 18.400

Provinsi Bangka Belitung

  • Pertamax Rp 14.200
  • Pertamax Turbo Rp 15.250
  • Dexlite Rp 18.100
  • Pertamina Dex Rp 18.400

Provinsi Lampung

  • Pertamax Rp 14.200
  • Pertamax Turbo Rp 15.250
  • Dexlite Rp 18.100
  • Pertamina Dex Rp 18.400

Provinsi DKI Jakarta

  • Pertamax Rp 13.900
  • Pertamax Turbo Rp 14.950
  • Dexlite Rp 17.800
  • Pertamina Dex Rp 18.100

Provinsi Banten

  • Pertamax Rp 13.900
  • Pertamax Turbo Rp 14.950
  • Dexlite Rp 17.800
  • Pertamina Dex Rp 18.100

Provinsi Jawa Barat

  • Pertamax Rp 13.900
  • Pertamax Turbo Rp 14.950
  • Dexlite Rp 17.800
  • Pertamina Dex Rp 18.100

Provinsi Jawa Tengah

  • Pertamax Rp 13.900
  • Pertamax Turbo Rp 14.950
  • Dexlite Rp 17.800
  • Pertamina Dex Rp 18.100

Provinsi DI Yogyakarta

  • Pertamax Rp 13.900
  • Pertamax Turbo Rp 14.950
  • Dexlite Rp 17.800
  • Pertamina Dex Rp 18.100

Provinsi Jawa Timur

  • Pertamax Rp 13.900
  • Pertamax Turbo Rp 14.950
  • Dexlite Rp 17.800
  • Pertamina Dex Rp 18.100

Provinsi Bali

  • Pertamax Rp 13.900
  • Pertamax Turbo Rp 14.950
  • Dexlite Rp 17.800
  • Pertamina Dex Rp 18.100

Provinsi Nusa Tenggara Barat

  • Pertamax Rp 13.900
  • Pertamax Turbo Rp 14.950
  • Dexlite Rp 17.800
  • Pertamina Dex Rp 18.100

Provinsi Nusa Tenggara Timur

  • Pertamax Rp 13.900
  • Pertamax Turbo Rp 14.950
  • Dexlite Rp 17.800
  • Pertamina Dex Rp 18.100

Provinsi Kalimantan Barat

  • Pertamax Rp 14.200
  • Pertamax Turbo Rp 15.250
  • Dexlite Rp 18.100
  • Pertamina Dex Rp 18.400

Provinsi Kalimantan Tengah

  • Pertamax Rp 14.200
  • Pertamax Turbo Rp 15.250
  • Dexlite Rp 18.100
  • Pertamina Dex Rp 18.400

Provinsi Kalimantan Selatan

  • Pertamax Rp 14.200
  • Pertamax Turbo Rp 15.250
  • Dexlite Rp 18.100
  • Pertamina Dex Rp 18.400

Provinsi Kalimantan Timur

  • Pertamax Rp 14.200
  • Pertamax Turbo Rp 15.250
  • Dexlite Rp 18.100
  • Pertamina Dex Rp 18.400

Provinsi Kalimantan Utara

  • Pertamax Rp 14.200
  • Pertamax Turbo Rp 15.250
  • Dexlite Rp 18.100
  • Pertamina Dex Rp 18.400

Provinsi Sulawesi Utara

  • Pertamax Rp 14.200
  • Pertamax Turbo Rp 15.250
  • Dexlite Rp 18.100
  • Pertamina Dex Rp 18.400

Provinsi Gorontalo

  • Pertamax Rp 14.200
  • Pertamax Turbo Rp 15.250
  • Dexlite Rp 18.100
  • Pertamina Dex Rp 18.400

Provinsi Sulawesi Tengah

  • Pertamax Rp 14.200
  • Pertamax Turbo Rp 15.250
  • Dexlite Rp 18.100
  • Pertamina Dex Rp 18.400

Provinsi Sulawesi Tenggara

  • Pertamax Rp 14.200
  • Pertamax Turbo Rp 15.250
  • Dexlite Rp 18.100
  • Pertamina Dex Rp 18.400

Provinsi Sulawesi Selatan

  • Pertamax Rp 14.200
  • Pertamax Turbo Rp 15.250
  • Dexlite Rp 18.100
  • Pertamina Dex Rp 18.400

Provinsi Sulawesi Barat

  • Pertamax Rp 14.200
  • Pertamax Turbo Rp 15.250
  • Dexlite Rp 18.100
  • Pertamina Dex Rp 18.400

Provinsi Maluku

  • Pertamax Rp 14.200
  • Dexlite Rp 18.100

Provinsi Maluku Utara

  • Pertamax Rp 14.200
  • Dexlite Rp 18.100

Provinsi Papua

  • Pertamax Rp 14.200
  • Pertamax Turbo Rp 15.250
  • Dexlite Rp 18.100

Provinsi Papua Barat

  • Pertamax Rp 14.200
  • Dexlite Rp 18.100
  • Pertamina Dex Rp 18.400

Di sisi lain, pemerintah telah menambah kuota penyaluran Pertalite dan Solar  untuk tahun ini. Penambahan yang berlaku per 1 Oktober 2022 tersebut imbas dari lonjakan konsumsi bahan bakar minyak alias BBM bersubsidi, sehingga ada potensi melebihi kuota.

Pertamina mencatat, penyaluran Pertalite hingga bulan Agustus 2022 sudah mencapai 19,5 juta kilo liter, dari kuota 23,05 juta kilo liter. Artinya kuota BBM yang tersisa adalah 3,5 juta kilo liter.

Sementara itu, penyaluran solar hingga bulan Agustus 2022 sudah mencapai 11,4 juta kilo liter dari kuota yang diberikan ke Pertamina sebesar 14,9 juta kilo liter, atau tersisa 3,5 liter.

Jika jumlah rata-rata konsumsi BBM non subsidi masyarakat Indonesia per bulan adalah jumlah penyaluran pada Agustus 2022 dibagikan delapan bulan. 

Maka, untuk rata-rata konsumsi Pertalite adalah 2,4 juta liter per bulan, dan Solar 1,4 juta kilo liter per bulan.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut