Sungai Cisadea Meluap, Jalan Provinsi Penghubung Cianjur-KBB Terputus

CIANJUR, iNews.id - Sungai Cisadea meluap, jalan provinsi Penghubung Cianjur-KBB terputus. Jalan penghubung Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) terputus akibat terendam banjir setinggi lutut orang dewasa, Senin (12/9/2022).

Putusnya jalan Provinsi Cianjur-KBB diakibatkan meluapnya Sungai Cisadea yang berada di Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, tepatnya di Kampung Cicalung, Desa Sirnagalih. Selain itu, jalan penghubung antara kecamatan, yakni Kecamatan Sindangbarang dengan Kecamatan Agrabinta dan Kecamatan Cikadu juga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. 

Akibat terputusnya jalan penghubung ini arus lalulintas disepanjang jalan itu terhenti dan banyak kendaraan tertahan di jalan provinsi tersebut. 

"jalan penghubung antar Kecamatan Sindangbarang-Cikadu dipastikan tidak dapat lintasi, karena terendam banjir luapan aliran Sungai Ciipangmungguan meluap," ujar Gea (55) salah satu warga setempat.

Gea juga mengatakan, ketinggian air hampir mencapai setinggi lutut orang dewasa, sejumlah kendaraan yang hendak melintasi jalan itu pun tidak dapat melintas.

Dihubungi secara terpisah Camat Sindangbarang Indra Sunggara membenarkan, ruas jalan penghubung antar Kecamatan Sindangbarang menuju Agrabinta tidak dapat dilalui akibat terendam banjir.

"Benar, ruas jalur tersebut terendam banjir setelah aliran Sungai Cisadea meluap diakibatkan guyuran hujan deras dengan intensitas tinggi sejak siang tadi," katanya.

Selain itu, kata Indra, selain menutup ruas utama penghubung Cianjur-KBB, air yang meluapnya dari aliran Sungai Cisadea tersebut juga merendam sejumlah kampung diwilayahnya. Saat ini, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk melakukan pendataan.

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur. Akibat banjir tersebut sejumlah kendaraan tidak dapat melintas," ucapnya.

Hingga saat ini, sejumlah kendaraan masih tertahan. Pengendara menunggu hingga air sungai surut agar kendaraannya bisa melintas.
 

Editor : Miftahudin