JAKARTA, iNews.id - Ini daftar harga BBM dari era Orde Baru hingga SBY. Harga bahan bakar minyak merupakan instrumen positif bagi setiap negara. Energi tak terbarukan yang satu ini bak pelatuk yang bisa membuat semua harga-harga meningkat.
Riwayat kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) di Indonesia telah ditetapkan melalui diskusi panjang oleh pemerintah dari era Orde Baru hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga mensubsidi dan mengatur penjualan bahan bakar seperti bensin, solar (diesel), dan juga minyak tanah secara eceran melalui Pertamina.
Sebenarnya, kenaikan harga BBM sudah terjadi sejak zaman kepemimpinan Soeharto dan terus berlanjut hingga era Joko Widodo. Tercatat hanya era kepemimpinan Habibie yang tidak terjadi lonjakan harga BMM.
Hampir setiap Presiden di Indonesia pernah mengambil keputusan untuk menaikkan harga BBM, dari ke tujuh orang yang menjabat sebagai Presiden RI, hanya seorang BJ Habibie yang tidak pernah menaikkan harga BBM dimasa ia menjabat. Sekadar diketahui, pada saat itu BJ Habibie hanya menjabat sebagai Presiden RI selama 18 bulan.
Berdasarkan hasil rangkuman iNews.id, Sabtu (10/9/2022) berikut daftar harga BBM dari era Orde Baru hingga SBY.
- Tahun 1980 (Era Soeharto) : Premium Rp 150, Solar Rp 52,5
- Tahun 1991 (Era Soeharto) : Premium Rp 550, Solar Rp 300
- Tahun 1993 (Era Soeharto) : Premium Rp 700, Solar Rp 380
- Tahun 1998 (Era Soeharto) : Premium Rp 1.200, Solar Rp 600
- Tahun 2000 (Era Gus Dur) : Premium Rp 1.150, Solar Rp 600
- Tahun 2001 (Era Gus Dur) : Premium Rp 1.450, Solar Rp 900
- Tahun 2002 (Era Megawati) : Premium Rp 1.550, Solar Rp 1.150
- Tahun 2003 (Era Megawati) : Premium Rp 1.810, Solar Rp 1.890
- Tahun Maret 2005 (Era SBY) : Premium Rp 2.400, Solar Rp 2.100
- Tahun Oktober 2005 (Era SBY) : Premium Rp 4.500, Solar Rp4.300
- Tahun 2008 (Era SBY) : Premium Rp 6.000, Solar Rp 5.500
- 2009-2012 (Era SBY) : Premium Rp 4.500, Solar Rp 4.500.
Editor : Miftahudin