get app
inews
Aa Read Next : Berikut Daftar 50 Anggota DPRD Kuningan Terpilih di Lima Dapil

Pesta Dadung Masyarakat Sunda Wiwitan Cigugur Kuningan Digelar Guna Mempertahankan Tradisi

Rabu, 20 Juli 2022 | 17:14 WIB
header img
Masyarakat Adat Karuhun Urang Sunda Wiwitan (Akur) Cigugur Kuningan Foto: Ist

CIGUGUR, iNews.id - Masyarakat Adat Karuhun Urang Sunda Wiwitan (Akur) Cigugur Kuningan, menggelar upacara adat pesta Dadung. Pesta Dadung ini sebagai ungkapan rasa kegembiraan para penggembala dan petani setelah usai panen padi dan akan kembali turun ke sawah, untuk memulai tanam padi upacara adat pesta dadung ini sempat vakum, akibat masa pandemi Covid-19.

Bagi warga Cigugur Kuningan belum lengkap rasanya kalau puncak upacara Seren Taun yang akan berlangsung Jumat yang akan  datang, tidak diawali dengan upacara adat Pesta Dadung, pesta dadung yang berlangsung di hutan Kota Mayasih pada senin Siang lalu, adalah sebagai ungkapan rasa kegembiraan bagi para  petani dan penggembala, setelah berhasil memanen padi dan akan  kembali memulai menanam padi pada musim berikutnya.

Dari cerita para sesepuh di Cigugur Kuningan pesta adat ini, Diawali oleh Mbah Kuwu Angkin Jiwalaksana sejak tahun 1942. 
Pesta dadung ini merupakan bagian dari seni tra

disional yang hingga sekarang tetap dipertahankan oleh para generasi penerusnya upacara adat pesta dadung ini sempat vakum, akibat masa pandemi Covid-19. 
 
Sedang pesta Dadung yang diakhiri dengan menari oleh para, penggembala petani serta para kuwu ini, sebelumnya diawali dengan  doa kepada yang mahaesa oleh sesepuh setempat memohon untuk  keselamatan musim tanam padi selanjutnya juga memanjatkan doa rasa syukur kepada sang pencipta atas telah diberinya rejeki dengan berhasilnya panen padi.

Dan melengkapi ritual upacara adat pada saat sesepuh memohon doa, juga disertakan Dadung sejenis tali yang terbuat dari ijuk yang panjangnya 8 meter, serta Dadung lainnya yang biasa digunakan untuk mengikat leher kerbau atau sapi juga sebuah Cemeti atau  Cambuk, usai berdoa dengan diiringi nyanyian pasundan oleh para  Sinden para Kuwu pemuda desa, menari sambil saling memegang tali Dadung. 

Sementara disela-sela berlangsungnya pesta Dadung ini, juga Dilakukan upacara buang hama ke Situ Hyang oleh para sesepuh  Cigugur juga hadirin undangan. Buang hama ini dimaksudkan agar terhindar dari hama yang akan menyerang tanaman padi pada musim berikutnya sehingga akan memperoleh hasil panen yang lebih baik. "Tradisi ini digelar, agar para petani terhindar dari hama yang menyerang tanaman dan padi mereka," ujar Pangeran Gumirat Barna Alam, Ketua Masyarakat Adat Karuhun Urang Sunda Wiwitan Cigugur.

Selain para petani dan penggembala hanyut dalam kegembiraan dengan menari bersama-sama juga menjadi tontonan menarik bagi  warga sekitarnya yang ikut menyaksikan jalannya upacara adat pesta dadung ini. "Pihaknya berharap ajang ini menjadi salah satu daya tarik wisata," M Ridho Suganda, Wakil Bupati Kuningan. 

Selanjutnya sebelum meninggalkan Situ Hyang di hutan Kota Mayasih oleh ketua  masyarakat adat karuhun urang sunda wiwitan Cigugur dilakukan pemukulan kentongan paling besar, yang kemudian diikuti para hadirin yang hadir di acara pesta dadung. 

Ini dilakukan sebagai ungkapan kegembiraan warga yang turut  menyaksikan upacara pesta dadung ini, dan sambil berjalan saat meninggalkan Situ Hyang mereka membunyikan kentongan menuju paseban tri panca tunggal di Cigugur. 
 

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Kuningan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut