KUNINGAN,iNEWS.ID–Sebanyak tujuh Dapur MBG atau Satuan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kuningan terpaksa menghentikan operasionalnya untuk sementara waktu. Hal ini lantaran tersendatnya pencairan dana dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Kondisi tersebut dibenarkan Koordinator Wilayah SPPI Kabupaten Kuningan, Nisa Rahmi. Ia menyampaikan bahwa terhentinya aktivitas sejumlah dapur MBG bukan hanya terjadi di Kuningan, melainkan juga dialami di berbagai daerah lain di Indonesia akibat kendala pencairan anggaran dari pemerintah pusat.
"Jadi terkait SPPG yang henti operasional memang sedang banyak terjadi, tidak di Kuningan saja. Hal ini sudah kami tindak lanjuti sejak beberapa hari lalu. Karena pencairan dana merupakan kewenangan pusat, setiap hari kami melakukan pembaruan data SPPG mana saja yang dananya belum cair,” ujar Nisa Rahmi, Rabu (24/12).
Informasi yang dihimpun menyebutkan, aliran dana operasional dari BGN mulai tersendat sejak 8 Desember 2025. Akibatnya, pengelola dapur tidak memiliki pilihan selain menghentikan sementara proses produksi makanan bergizi, yang selama ini disalurkan kepada para penerima manfaat.
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
