Ia menjelaskan, para peserta yang lolos seleksi awal akan mengikuti tahapan lanjutan berupa fit and proper test. Seluruh rangkaian Musancab dijadwalkan berlangsung pada Januari 2026, sekaligus untuk menetapkan dan mengumumkan ketua PAC terpilih di masing-masing kecamatan.
Menurut Nuzul, kinerja pengurus menjadi salah satu indikator utama dalam proses seleksi. Termasuk di dalamnya capaian suara PDI Perjuangan pada pemilu sebelumnya di setiap wilayah kecamatan.
"Bagi kader yang berkinerja baik tentu memiliki peluang besar untuk terpilih kembali. Hasil kerja politik, termasuk perolehan suara pada pemilu, menjadi salah satu bahan evaluasi,”tegasnya.
Nuzul menambahkan, seluruh calon ketua PAC merupakan kader internal PDI Perjuangan. Bahkan, sejumlah anggota DPRD yang tidak masuk dalam kepengurusan tingkat kabupaten turut berkesempatan mengikuti seleksi. Semua kader memiliki peluang yang sama, karena proses ini merupakan bagian dari demokrasi internal partai.
"Meski ada yang menjabat sebagai anggota dewan, semuanya punya kesempatan yang sama. Semua ditentukan melalui mekanisme seleksi yang objektif,”katanya.
Setelah kepengurusan di 32 PAC PDI Perjuangan terbentuk, partai akan lebih fokus menggerakkan kerja-kerja politik langsung di tengah masyarakat. Konsolidasi internal ini, menjadi fondasi utama untuk meningkatkan kekuatan partai ke depan.
"Kita terus memperkuat struktur internal, dan secara politik menargetkan kenaikan perolehan kursi legislatif menjadi 12 kursi pada pemilu mendatang,”ungkapnya.
Tak hanya itu, PDI Perjuangan Kuningan juga menargetkan kemenangan di kontestasi eksekutif. Setelah pembenahan struktur di tingkat kecamatan, konsolidasi akan dilanjutkan hingga tingkat ranting di desa dan kelurahan.
"Target eksekutif jelas, kita harus memenangkan pilkada dan merebut kembali kursi bupati. Semua ini dimulai dari penguatan organisasi di akar rumput,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
