"Akibat kejadian tersebut, TPT rumah milik Ibu Anah yang dihuni satu kepala keluarga dengan empat jiwa mengalami longsor dengan panjang sekitar 7 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 2 meter. Sementara itu, halaman belakang rumah Pak Tarmedi tertimbun material longsoran dengan panjang sekitar 4 meter, lebar 1 meter, dan tinggi timbunan mencapai 40 sentimeter," ungkapnya.
Meski bangunan rumah terdampak material longsor, kedua pemilik rumah masih dapat menempati kediamannya. Namun demikian, kerusakan pada struktur penahan tanah dan tertimbunnya halaman belakang rumah menimbulkan kekhawatiran akan potensi longsor susulan, terutama jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, aparat desa segera berkoordinasi dengan pihak kecamatan, TNI, Polri, serta BPBD Kuningan. BPBD pun langsung menerjunkan tim assessment ke lokasi untuk melakukan pendataan dan peninjauan dampak bencana.
Selain itu, aparat desa bersama masyarakat setempat bergerak cepat melakukan pembersihan material longsoran yang menimbun halaman rumah warga. Proses pembersihan dilakukan secara bergotong royong dan telah rampung dilaksanakan.
Untuk langkah lanjutan, pihak desa akan terus berkoordinasi dengan BPBD dan instansi terkait guna menentukan upaya penanganan selanjutnya, termasuk antisipasi terhadap potensi bencana susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
