Dari hasil pemeriksaan awal, petugas menemukan sejumlah luka pada tubuh korban, di antaranya di bagian kepala, mulut, dan punggung. Indra menduga luka tersebut akibat benturan saat korban terseret arus deras di dalam saluran air yang sempit dan licin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun BPBD, peristiwa tragis ini bermula ketika korban bermain bola bersama teman-temannya di tengah hujan. Bola yang dimainkan masuk ke dalam selokan. Saat berusaha mengambil bola tersebut, korban terpeleset dan terseret arus hingga masuk ke dalam gorong-gorong dengan aliran air yang sangat deras.
"Informasi awal, korban sedang bermain bola, bolanya masuk ke got, lalu dikejar. Karena arus deras, korban terseret masuk ke gorong-gorong yang ukurannya cukup besar, bahkan orang dewasa pun bisa masuk,”jelasnya.
Atas kejadian tersebut, Indra Bayu mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem yang kerap berubah secara tiba-tiba. Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anak.
"Cuaca saat ini tidak menentu, siang panas lalu tiba-tiba hujan deras. Debit air di saluran bisa naik dengan cepat. Kami mengimbau para orang tua agar melarang anak-anak bermain di luar saat hujan, apalagi di sekitar aliran air. Peristiwa ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih berhati-hati,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
