KUNINGAN,iNEWS.ID–Rencana mutasi, rotasi, dan promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan yang disebut-sebut akan digelar pada akhir 2025 menuai sorotan kritis.
Mutasi yang diproyeksikan menyentuh seluruh jenjang eselon, mulai dari eselon II, III hingga IV itu, dinilai berpotensi menyeret gerbong pejabat dalam jumlah besar.
Rencana mutasi besar-besaran ini pun dinilai publik sebagai momentum penting, apakah akan menjadi langkah strategis memperkuat tata kelola pemerintahan, atau justru memunculkan kembali praktik politisasi birokrasi yang selama ini kerap dikeluhkan masyarakat.
Pengamat Kebijakan Publik, Sujarwo menilai, sinyal mutasi besar-besaran tersebut tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan organisasi, sekaligus upaya membentuk tim kerja yang solid di bawah komando duet kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Dian-Tuti.
Menurutnya, konsolidasi birokrasi merupakan hal wajar untuk memastikan visi dan misi kepala daerah dapat dijalankan secara efektif.
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
