"Jadi untuk Kabupaten Kuningan, program BPBL menargetkan sebanyak 2.625 sambungan listrik. Hingga saat ini sekitar 1.500 sambungan sudah terpasang, dan kami berkomitmen menyelesaikan seluruh target hingga Desember 2025,”ujar Muhammad Ardian.
Ia menegaskan, PLN berperan sebagai pelaksana teknis sekaligus mitra pemerintah dalam merealisasikan program tersebut.
Sementara Anggota DPR RI Komisi XII, H Rokhmat Ardiyan menuturkan, bahwa kegiatan pemasangan listrik gratis ini merupakan bagian dari agenda reses, di mana anggota DPR wajib turun langsung ke daerah pemilihan untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Khusus di Desa Puncak, terdapat 64 rumah tangga yang menerima sambungan listrik gratis tanpa dipungut biaya sedikit pun. Total difasilitasi sebanyak 3 ribu lebih sambungan listrik gratis untuk warga.
"Ini murni listrik gratis. Tidak ada pungutan apa pun. Di Desa Puncak ada 64 rumah tangga yang mendapatkan pemasangan listrik gratis untuk kebutuhan penerangan, belajar anak-anak, hingga mengaji,”tegas Rokhmat Ardiyan.
Ia menambahkan, program ini merupakan wujud listrik berkeadilan dan terjangkau sebagaimana amanat Presiden. Menurutnya, sebagai wakil rakyat, ia tidak boleh mengambil sepeser pun dari uang rakyat, justru harus hadir untuk membantu masyarakat.
" Saya bertugas membantu rakyat, karena merekalah tulang punggung masa depan bangsa. Negara harus hadir dan memastikan kebutuhan dasar seperti listrik dapat dirasakan semua lapisan masyarakat,”ujarnya.
HRA juga memastikan, seluruh aspirasi warga yang disampaikan dalam kegiatan tersebut akan dicatat dan diperjuangkan sesuai kewenangan. Program BPBL, menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam menjamin akses listrik yang layak dan merata bagi seluruh masyarakat.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
