Ia menegaskan, bahwa langkah rekonstruksi akan segera dilakukan. Berdasarkan kajian teknis, perbaikan membutuhkan sekitar 400 kubik material batu untuk memperkuat kontur tanah dan menopang badan jalan. Mengingat jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat, proses perbaikan akan dipercepat.
"Mau tidak mau harus segera diperbaiki. Perkiraan waktu pengerjaan satu sampai dua bulan. Mudah-mudahan sebelum puasa sudah selesai. Mohon doanya,”ucapnya.
Bupati Dian juga berharap tidak terjadi longsor susulan yang dapat memperparah kondisi, mengingat posisi retakan berada dekat dengan tebing jalan. Ia memastikan Dinas PUTR bersama BPBD Kuningan telah mengerahkan tim untuk langkah penanganan darurat maupun penanganan jangka panjang.
"Saya ingin memastikan penanganan dilakukan secepat mungkin demi keselamatan warga,”tegasnya.
Selain itu, Bupati mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana agar meningkatkan kewaspadaan, terlebih memasuki musim penghujan yang kerap memicu kondisi tanah labil. Ia menginstruksikan seluruh camat hingga kepala desa untuk aktif memantau wilayah masing-masing dan segera melaporkan potensi ancaman bencana.
"Kewaspadaan harus ditingkatkan. Saya minta semua pihak di tingkat kecamatan dan desa memonitor kondisi lingkungan agar risiko dapat ditekan,”tambahnya.
Pemkab Kuningan memastikan penanganan darurat terus dilakukan, agar mobilitas masyarakat tetap berjalan dan keselamatan warga menjadi prioritas utama.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
