Dalam Rakercab tersebut, ia juga menyoroti, pentingnya semangat gotong royong antar anggota untuk memperkuat ketahanan ekonomi perempuan. IWAPI Kuningan telah menjalankan sejumlah program pemberdayaan dan bantuan permodalan yang bersumber dari iuran anggota dan koperasi internal.
"Kami tetap eksis dan bertahan meski dalam kondisi sulit. Dana kami murni dari iuran anggota dan koperasi. Kini, koperasi IWAPI (Kowapi) sudah mampu menyalurkan pinjaman untuk anggota hingga Rp30 juta. Selain itu, kami juga menyalurkan dana bergulir tanpa bunga untuk membantu UMKM perempuan,”jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyebut IWAPI Kuningan juga mendapat dukungan sarana usaha melalui program aspirasi dewan, seperti bantuan alat produksi untuk pelaku usaha kuliner dan produk UMKM lainnya.
"Kami bersyukur karena saat ini IWAPI memiliki wakil di dewan, sehingga komunikasi dengan pemerintah semakin mudah. Namun kami tetap berharap dukungan lebih luas dari pemerintah daerah agar program pemberdayaan perempuan bisa menjangkau lebih banyak masyarakat,”terangnya.
Bupati Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar memberikan apresiasi tinggi kepada para perempuan pengusaha yang tergabung dalam IWAPI Kuningan. Keberadaan IWAPI bukan sekadar organisasi, tetapi menjadi wadah penting dalam melahirkan perempuan tangguh, kreatif, dan mandiri yang mampu berkontribusi bagi kemajuan daerah.
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
