"Memakai seragam loreng ini bukan lagi untuk arogansi, tapi bagaimana kita bisa menggunakan baju ini untuk membesarkan organisasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat,”tegas Harnida yang juga Anggota DPRD Kuningan, Minggu (2/11).
Ia mengajak seluruh kader, khususnya di tingkat ranting dan PAC, untuk menjadi pelindung sekaligus mitra masyarakat.
"Keberadaan kita harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan diterima secara terbuka. Itu esensi perjuangan Pemuda Pancasila hari ini,”ajaknya.
Menurutnya, semua kegiatan ini hasil gotong royong dari seluruh elemen organisasi. "Dari kita, oleh kita, dan untuk masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa Pemuda Pancasila hadir membawa manfaat, bukan hanya simbol,”ucapnya.
Tak hanya bergerak di bidang sosial, Pemuda Pancasila juga menyiapkan langkah pemberdayaan ekonomi rakyat. Harnida memaparkan program baru hasil Musyawarah Besar PP, yakni Jam On (Jaringan Aset Ekonomi Masyarakat), yang berfokus pada penguatan ekonomi di tingkat ranting melalui sektor peternakan.
"Program ini akan membangun kandang ayam petelur berkapasitas 1.000 ekor di setiap ranting. MPN PP bekerja sama dengan MPW Banten dan Jawa Barat untuk merealisasikannya. Ini bagian dari dukungan Pemuda Pancasila terhadap program Astacita Presiden,”jelasnya.
Ia berharap seluruh kader di Kuningan terus menjaga solidaritas dan komitmen untuk berbuat nyata bagi masyarakat.
Sementara itu, Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani SH MKn memberikan apresiasi tinggi atas kiprah Pemuda Pancasila yang terus bersinergi dengan pemerintah daerah.
"Pemuda Pancasila harus menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan pangan dan ikut menyukseskan program Asta Cita Presiden Prabowo. Mari bersama-sama jadikan Jawa Barat istimewa dan Kuningan melesat,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
