Menurutnya, kegiatan utama yang rutin digelar antara lain senam lansia dua kali dalam sebulan, serta pemeriksaan kesehatan metabolik meliputi gula darah, asam urat, dan kolesterol. Selain itu, juga ada sesi penyuluhan dan edukasi kesehatan untuk para lansia.
Program ini tidak hanya berlangsung di Desa Cilowa, tapi juga dikembangkan di dua desa lainnya yakni Gunung Keling dan Nusaherang. Setiap kegiatan diikuti oleh sekitar 50 peserta, dan terbuka bagi siapa saja tanpa perlu proses pendaftaran.
"Siapa pun yang ingin ikut, silakan datang langsung. Kami sangat terbuka untuk masyarakat yang ingin berpartisipasi. Kegiatan ini bukan hanya untuk warga binaan Rumah Zakat, tapi untuk semua lansia yang ingin hidup lebih sehat dan ceria,”jelasnya.
Menariknya, Rumah Zakat juga berkolaborasi dengan sejumlah pihak, termasuk dinas terkait, yang kerap hadir untuk memberikan dukungan teknis dan layanan kesehatan. Kolaborasi ini membuat program Desa Ramah Lansia semakin berkembang dan mendapat perhatian lebih luas.
"Mari bersama-sama kita ciptakan lingkungan yang ramah lansia. Karena mereka bukan beban, tapi aset sosial yang punya banyak pengalaman dan inspirasi bagi generasi muda,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait