"Awalnya kami kira kucing biasa, tapi waktu diusir malah menyerang dan membuat kekacauan di dalam rumah. Karena takut, kami hanya bisa menunggu sampai sore, tapi kucingnya tak mau keluar,”ujarnya.
Merasa situasi membahayakan, Uus akhirnya menghubungi Damkar Kuningan untuk meminta bantuan.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tiga petugas langsung diterjunkan ke lokasi menggunakan kendaraan operasional. Dengan perlengkapan khusus, proses evakuasi berjalan hati-hati mengingat kucing dalam kondisi stres dan bersembunyi di dalam kamar.
"Petugas kami melakukan evakuasi selama kurang lebih 20 menit. Kucing akhirnya berhasil diamankan tanpa menimbulkan luka pada penghuni rumah maupun petugas,”ujar Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah, Minggu (19/10).
Ia menjelaskan, meski terkesan sepele, kejadian seperti ini tetap memiliki potensi bahaya.
"Kucing liar yang stres bisa menyerang manusia, terutama anak-anak. Karena itu, kami selalu siap membantu warga jika menghadapi situasi serupa,”katanya.
Ia juga mengimbau, masyarakat untuk tidak mencoba menangkap hewan liar sendiri tanpa perlindungan memadai.
"Lebih baik segera hubungi call center Damkar Kuningan, agar penanganan dilakukan dengan aman dan sesuai prosedur,”terangnya.
Dengan tindakan cepat petugas Damkar, situasi di rumah warga kembali aman. Kucing liar tersebut kini telah diamankan ke tempat yang lebih aman dan jauh dari permukiman warga.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
