Ratusan Tenaga SPPG Dikumpulkan, Satgas MBG Kuningan Tekankan soal Keamanan Pangan

Andri Yanto
Ratusan tenaga SPPG di Kuningan, Jabar, diberi pelatihan agar menjaga keamanan pangan MBG demi mencegah terjadinya keracunan makanan. Foto: andri

KUNINGAN,iNEWS.ID - Pemerintah daerah terus memperkuat komitmen dalam menjaga mutu dan keamanan pangan bagi anak-anak penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Salah satu langkah nyatanya diwujudkan melalui Pelatihan Keamanan Pangan Olahan Siap Saji bagi Penjamah Pangan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang digelar oleh Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kuningan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan.

Kegiatan diikuti 225 peserta yang merupakan tenaga penjamah pangan dari 9 yayasan pengelola SPPG di Kuningan, di antaranya Yayasan Arkina Raya Jaya (Cidahu, Luragung Landeuh, Subang, Cigedang, Selajambe, Cieurih 2, Kuningan) serta Yayasan Amanah Harapan Rakyat (Dapur Awirarangan dan Dapur Cigugur).

Selama pelatihan, para peserta dibekali ilmu tentang prinsip higienitas, standar sanitasi dapur, dan tata cara pengolahan pangan siap saji yang aman serta sesuai standar kesehatan.

Pj Sekda Kuningan, Dr Wahyu Hidayah yang juga Ketua Satgas MBG Kuningan memberikan arahan dan motivasi kepada peserta. Keberhasilan program MBG tidak hanya diukur dari ketersediaan bahan pangan bergizi, tetapi juga dari jaminan keamanan dan kebersihan dalam setiap proses pengolahan.

"Kualitas gizi harus berjalan seiring dengan keamanan pangan. Program Makan Bergizi Gratis bukan hanya tentang memberi makan, tapi memastikan setiap porsi yang disajikan benar-benar aman dan layak untuk anak-anak kita,”ujarnya, Senin (13/10).

Menurutnya, pelatihan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan pengelola lapangan dalam menjaga kepercayaan publik terhadap program MBG. Pengolahan makanan yang higienis, merupakan wujud kasih sayang dan tanggung jawab moral terhadap generasi penerus bangsa.

"Setiap orang yang bekerja di dapur SPPG sejatinya memiliki peran penting dalam membangun masa depan. Dari makanan yang sehat dan aman, akan lahir anak-anak yang kuat, cerdas, dan siap menatap masa depan,”terangnya.

Lebih lanjut, ia mengapresiasi kolaborasi antara Dinas Kesehatan dan HAKLI yang konsisten memperkuat kapasitas para penjamah pangan di lapangan. Kerja sama lintas sektor sangat penting, untuk memastikan seluruh proses penyajian makanan memenuhi standar kesehatan dan keselamatan pangan.

"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja sama yang baik ini. Sinergi seperti inilah yang akan menjaga keberlanjutan program MBG di Kuningan,”tuturnya.

Selain fokus pada kualitas layanan, ia juga menyoroti nilai strategis keberadaan SPPG dalam mendukung pembangunan sosial dan ekonomi daerah. Program MBG tidak hanya meningkatkan asupan gizi anak sekolah, tetapi juga membuka peluang kerja dan pemberdayaan bagi masyarakat.

"Lebih dari 4.000 warga kini terlibat dalam kegiatan SPPG di seluruh Kuningan. Artinya, program ini bukan hanya berdampak bagi kesehatan, tetapi juga bagi ekonomi masyarakat,”pungkasnya.***

Editor : Andri Yanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network