"Jadwal konsolidasi sudah ditetapkan sejak kongres. Konferda tingkat provinsi selesai akhir Oktober ini, dan setelah itu dilanjut Konfercab yang diperkirakan pada November,”ujar Nuzul Rachdy, Sabtu (11/10).
Menurutnya, seluruh tahapan konsolidasi ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia berdasarkan SK DPP Nomor 01. Sementara di Kuningan, pihaknya kini hanya menunggu instruksi resmi DPP setelah proses di tingkat provinsi rampung.
Meski sudah ada enam nama yang mengikuti proses seleksi, Nuzul mengingatkan bahwa keputusan akhir sepenuhnya berada di tangan DPP PDIP. Bahkan, DPP memiliki hak prerogatif untuk menunjuk figur lain di luar nama-nama yang sudah diwawancarai.
"Sesuai dengan SK 01, rekomendasi dari PAC itu tidak menentukan. Itu hanya sifatnya penjaringan. Jadi keputusan final sepenuhnya hak DPP,”tegasnya.
Pernyataan tersebut sontak menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan kader banteng di Kuningan. Ada yang menilai DPP akan tetap mempertahankan figur petahana, sementara sebagian lain meyakini akan ada penyegaran kepemimpinan dengan munculnya nama baru.
Sumber internal PDIP menyebut, peta dukungan di tingkat bawah juga mulai terbelah. Beberapa PAC disebut masih solid mendukung Nuzul, sementara sebagian lain mulai mengarahkan simpati ke sosok-sosok alternatif seperti Ika atau Rana yang dinilai memiliki pendekatan politik berbeda.
Kini, seluruh mata tertuju pada keputusan DPP yang akan diumumkan dalam Konfercab. Siapa pun yang akan ditunjuk, diyakini akan menjadi figur sentral dalam menentukan arah mesin politik PDIP di Kuningan menjelang pilkada mendatang.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
