Teater Jalanan Uniku: Kalau Gunung "Ditanami" Beton, Air Bisa Jadi Musibah

Andri Yanto
Karnaval Budaya Hari Jadi ke-527 Kuningan menyita perhatian warga saat ratusan mahasiswa Uniku menampilkan teater jalanan mengusung tema air untuk anak cucu. Foto: andri

Arip Hidayat selaku sutradara teater jalanan Uniku menjelaskan, bahwa tema yang diusung merupakan refleksi atas pentingnya menjaga alam dan sumber daya air di Kuningan.

"Kuningan ini daerah yang diberkahi Tuhan dengan air yang melimpah. Tapi kelimpahan itu hanya akan tetap ada jika gunung, hutan, dan sungai kita rawat bersama. Pemerintah harus berani menjadikan Kuningan sebagai kabupaten konservasi dengan kebijakan yang berlandaskan pada keberlanjutan lingkungan,”ujarnya.

Ia juga menekankan pesan simbolik dari penampilan teater tersebut.

"Kalau gunung, hutan, dan sungai ditanami pohon, maka air jadi berkah. Tapi kalau ditanami beton dan aspal, air bisa jadi musibah. Jadi mari rawat alam demi anak cucu kita,”tegasnya.

Karnaval dimulai dari Kampus 2 Uniku di Jalan Pramuka sebagai titik kumpul dan keberangkatan peserta, kemudian berakhir di kawasan Taman Kota Kuningan, tepat di depan Masjid Syiarul Islam, yang menjadi panggung kehormatan.

Editor : Andri Yanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network