"Kebetulan kejadian kebakaran itu kemarin. Peristiwa berawal diduga kompor gas yang lupa dimatikan ketika ditinggal ke sawah," kata Indra Bayu Permana, Rabu (1/10).
Api pertama kali diketahui oleh tetangga korban, yang melihat kobaran di bagian dapur. Warga pun segera berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Akhirnya, api berhasil dipadamkan setelah menghanguskan sebagian bangunan rumah berukuran 6x7 meter beserta sejumlah perabotan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, rumah korban mengalami kerusakan sedang dan sebagian besar peralatan rumah tangga ikut terbakar.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, aparat desa bersama TNI, Polri, Damkar, Satpol PP, dan BPBD Kuningan langsung turun tangan melakukan penanganan darurat. Tim BPBD juga diterjunkan ke lokasi untuk melakukan assessment serta menyalurkan bantuan logistik darurat bagi keluarga korban.
"Kami sudah mengirimkan tim ke lokasi untuk melakukan pendataan, sekaligus memberikan bantuan logistik darurat. Kami juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati, khususnya dalam penggunaan peralatan dapur, agar kejadian serupa tidak terulang,”ujarnya.
Saat ini, korban beserta keluarga masih menempati rumahnya meski dalam kondisi rusak. Adapun kebutuhan mendesak yang dibutuhkan antara lain logistik, terpal, serta material bangunan untuk perbaikan rumah.
BPBD bersama pemerintah desa berkoordinasi untuk langkah penanganan lanjutan. Warga diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana kebakaran rumah.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
