"Awalnya karnaval direncanakan 7 September, namun karena berbagai pertimbangan teknis, pelaksanaannya ditunda dan dipastikan akan digelar 5 Oktober. Untuk mematangkan persiapan, technical meeting dijadwalkan pada 29–30 September,”ungkapnya, Jumat (26/9)
Menurutnya, keterlibatan masyarakat sangat diharapkan demi menyukseskan agenda tahunan yang menjadi ikon Hari Jadi Kuningan ini.
"Kami mohon konfirmasi dari grup atau komunitas yang akan mengikuti kegiatan ini. Kehadiran mereka akan menambah semarak peringatan Hari Jadi Kuningan sekaligus melestarikan budaya lokal,”ujarnya.
Karnaval Budaya sendiri selalu menjadi magnet perhatian karena menampilkan ragam seni, kreasi, dan kreativitas peserta. Lebih dari itu, acara ini juga menjadi ruang kebersamaan sekaligus hiburan rakyat yang memperkuat rasa memiliki terhadap tradisi dan budaya daerah.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
