"Mereka selalu penasaran hari ini dapat menu apa. Begitu kotak makan dibuka, wajahnya langsung ceria,”ungkapnya, Kamis (25/9).
Keceriaan itu juga terekam dalam sebuah video yang beredar. Anak-anak serentak meneriakkan Enak dan Terima kasih MBG sambil menikmati hidangan dengan lahap.
Bagi Novi, momen itu membuktikan bahwa MBG bukan hanya soal pemenuhan gizi, tetapi juga memberi kebahagiaan bagi anak-anak di sekolah.
Lebih jauh, Novi menegaskan bahwa pihak sekolah dan penyedia makanan selalu menaruh perhatian serius terhadap keamanan konsumsi menu MBG.
"Bagi kami, yang terpenting anak-anak bukan hanya kenyang dan gembira, tetapi juga aman dari sisi kesehatan. Kualitas makanan dipastikan layak dan higienis,”ujarnya.
Komitmen itu sejalan dengan upaya dapur penyedia MBG tersebut, yang tidak mentolerir adanya celah menurunkan mutu maupun kuantitas. Mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses distribusi, semua dilakukan dengan standar ketat.
Bahan makanan seperti beras, sayuran, daging, telur hingga susu dipastikan berasal dari bahan berkualitas, bahkan sebagian besar mengutamakan pasokan lokal. Proses penyusunan menu pun diawasi ahli gizi serta ditangani juru masak berpengalaman, dengan penerapan kebersihan dapur dan peralatan masak yang ketat.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait