Seorang pekerja bangunan bernama Imam kaget bukan kepalang saat membuka gudang desa untuk mengambil material. Di balik pintu, ia mendapati seekor macan tutul sedang terlelap.
Begitu pintu terbuka, satwa buas itu spontan berlari dan bersembunyi di ruangan lain di dalam gudang. Imam pun segera melapor ke perangkat desa.
Informasi tersebut dengan cepat menyebar ke warga, hingga aparat desa berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Polres Kuningan, BPBD Kuningan, UPT Damkar Kuningan, serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat.
Tim BKSDA Jabar yang datang ke lokasi langsung menyiapkan peralatan evakuasi. Setelah tiga jam persiapan, petugas berhasil melumpuhkan macan tutul dengan tembakan bius, kemudian mengamankannya ke dalam kandang khusus.
Kepala Bidang BBKSDA Wilayah 3 Jawa Barat, Achmad Arifin, mengatakan macan tutul tersebut akan menjalani masa karantina untuk observasi dan pemulihan kesehatan.
"Selama pemulihan kondisi, satwa ini akan ditempatkan di penangkaran, kemungkinan di Lembang Zoo atau tempat lain yang memenuhi standar. Setelah sehat, rencananya akan dilepasliarkan kembali ke habitatnya,”jelasnya.
Proses evakuasi berlangsung dramatis namun berjalan aman, berkat pengamanan ketat aparat kepolisian yang menghalau warga agar tidak terlalu dekat. Petugas Damkar dan BPBD juga turut siaga membantu teknis di lapangan.
Kapolres Kuningan, AKBP M Ali Akbar yang hadir langsung di lokasi, mengimbau masyarakat agar menjaga kelestarian lingkungan.
"Masuknya macan tutul ke permukiman warga menunjukkan adanya ketidakseimbangan ekosistem di alam. Kita harus lebih mencintai lingkungan agar satwa liar tetap memiliki habitatnya,”tegasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait